get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren Pisan, 4 Kuliner Majalengka Akan Dipamerkan di Jerman 

Unjuk Kabisa, Komunitas Seniman Majalengka akan Gebrak Documenta Fifteen Jerman

Minggu, 03 April 2022 - 11:35:00 WIB
Unjuk Kabisa, Komunitas Seniman Majalengka akan Gebrak Documenta Fifteen Jerman
Topeng karya Darto, seniman asal Majalengka akan ikut bagian dalam Documenta Fifteen di Kassel Jerman, tahun 2022. (Foto: Istimewa)

MAJALENGKA, iNews.id - Komunitas seniman asal Majalengka akan ambil bagian dalam event internasional, Documenta Fifteen di Kassel Jerman, tahun 2022 ini. Seniman dari sanggar Sekar Laras dan Konser Kampung, akan unjuk kabisa (kebolehan) di event pameran lima tahunan itu.

Berbincang dengan MPI, Darto, selaku pimpinan Sekar Laras menuturkan, ada beberapa misi yang akan dibawanya ke ajang level dunia itu. Memperkenalkan kesenian lokal Majalengka, adalah kunci dari keikutsertaannya di ajang itu.

"Kita punya kekayaan, berupa kesenian yang sudah turun temurun diwariskan oleh leluhur. Di sana, kami akan perform betapa kita punya kekayaan yang sangat berharga itu," kata Darto.

Darto bukan satu-satunya seniman dari Sekar Laras yang akan tampil di sana. Bersama Bening, anak asuhnya di sanggar, Darto akan perform seni tradisional Tari.

"Pertunjukan tari topeng tradisi. Nanti Saya akan perform Tari Topeng Kelana, dan Bening Tari Topeng Panji. Selain tradisi, kami juga akan tampilkan tari kontemporer, hasil kreasi kami. Untuk yang ini akan kolaborasi," ujar dia.

Tidak hanya kolaborasi bersama sesama seniman dari Indonesia. Darto juga berencana untuk berkolaborasi dengan seniman peserta pameran Documenta Fifteen lainnya.

Bagi Darto, kolaborasi bersama seniman luar, akan menjadi nilai tersendiri dalam keikutsertaan di ajang itu.

"Bagaimana kita bisa saling berjejaring, sharing dengan pelaku seni dari berbagai negara. Sebab, jejaring itu lah yang bisa jadi modal untuk terus berkreasi, bergerak," kata dia.

"Kami juga akan ada pameran dan workshop produk.  Rencananya akan pameran kriya kayu, seperti topeng dan wayang golek tradisi. Lalu ada juga pameran kostum tari dan kain," tuturnya.


Sementara, Konser Kampung, yang akan diwakili Ketut Aminudin dan Ghetot Carlim akan lebih konsentrasi dalam pengenalan alat musik, karya dari inovasi yang dilakukannya. Belentung, adalah alat musik otentik karya Konser Kampung yang akan diperkenalkan dalam ajang itu.

Alat musik belentung sendiri masuk kategori alat musik yang dipetik, terbuat dari bambu. Secara fungsi, alat musik ini bisa dimainkan dengan cara petik dan gesek.

"Dengan diiringi Belentung, kami akan perform dengan membawakan tiga lagu. Semuanya berkaitan dengan Belentung," kata Ketut.

Selain perform, mereka juga akan melakukan workshop terkait Belentung itu. Dengan demikian, diharapkan apresiatif tidak hanya bisa menikmati musik dari Belentung, tetapi juga mengetahui sejarah dan cara memainkannya.

"Berharap bisa kolaborasi dengan beberapa pemusik di negara tersebut, atau juga dengan beberapa negara yang mengikuti event itu. Ini penting agar  menghasilkan karya kolaborasi dan selanjutnya dapat membuat jejaring program kerja sama," ucap dia.

Sementara, dalam even Documenta Fifteen di Kassel Jerman itu, ada dua kelompok seniman Indonesia yang diundang. Mereka yaitu Jatiwangi art Factory (JaF) Majalengka dan Gudskul Jakarta.

Dalam pelaksanaannya, JaF mengikutsertakan sejumlah komunitas dalam event itu. Selain komunitas seni dari beberapa sanggar, JaF juga mengajak pelaku usaha kuliner di Majalengka. 

Komunitas-komunitas itu diundang untuk membuat program Majalengka Week di Kassel, yang digagas oleh JaF dalam event seni rupa lima tahunan itu.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut