Unik, Santri di Sukabumi Bakar Serentak 2.000 Tusuk Sate Sepanjang 100 Meter 

SUKABUMI, iNews.id - Ada yang unik dalam perayaan Idul Adha 1444 H di Kota Sukabumi. Santri dan pengurus Ponpes Dzikir Al Fath, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, membakar ribuan tusuk sate daging kurban.

Kegiatan yang rutin dilaksanakansejak tahun 2019 tersebut hingga kini masih tetap dilestarikan setiap tahun. Agenda tahunan ini setelah sebelumnya digelar fashion show hewan kurban.

Baca Juga

Lembang KBB Macet sampai Malam, Polres Cimahi Terapkan 15 Kali One Way

Secara serentak, 2.000 tusuk sate dari daging domba dan sapi dibakar secara bersamaan hingga panjang pembakarannya sejauh 100 meter. Area pembakaran iti mengelilingi lingungan Ponpes Dzikir Al Fath.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT saat Lebaran Idul Adha.

Baca Juga

Demi Daging Kurban, Ribuan Warga Rela Antre Berjam-jam di Masjid Agung Cimahi

"Dalam hal ini melaksanakan lainsyakartum laazidannakum wa la inkafartum inna 'adzabi lasyadid. Bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Mereka bisa bersama sama makan daging hewan kurban dengan para santri," ujar KH Fajar kepada iNews.id, Kamis (29/6/2023).

KH Fajar mengatakan, 2.000 tusuk sate tersebut, berasal dari 26 ekor domba dan 3 ekor sapi. Dari hasil hewan kurban tersebut, sebagian dimakan oleh para santri dan selebihnya dibagikan ke masyarakat sekitar.

Baca Juga

Mojang Bandung Hilang sejak Senin 20 Juni 2023, Orang Tua Lapor ke Polda Jabar

"Alhamdulillah ada 3 ekor sapi dan 26 domba pada hari ini dan juga mengucapkan terima kasih ke para dermawan. Karena di kita ini hampir ada sekitar 700-an yatim piatu dan dhuafa yang ditampung di kita. Mereka hari ini gembira karena telah bisa makan bersama dan menikmati hidangan," ujar KH Fajar.

Sementara itu, salah seorang santri Ramdhan (20) mengatakan, momen tersebut kerap dinantikan para santri setiap tahunnya. Sebab selain dapat menikmati daging kurban, mereka juga bisa mempraktikkan tata cara penyembelihan hingga menyajikan hewan kurban.

"Alhamdulillah seru banget sih, kita senang karena momen seperti ini ga setiap hari dilakukan. Kita juga berterima kasih kepada para shohibul kurban dan juga pak kyai karena telah memberikan kesempatan ini," ujar Ramdhan.

Editor: Asep Supiandi