get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras dan Sungai Ciberes Meluap, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Cirebon

Tuding Sultan Bukan Trah Sunan Gunung Jati, Massa Segel Keraton Kasepuhan Cirebon

Rabu, 18 Agustus 2021 - 07:00:00 WIB
Tuding Sultan Bukan Trah Sunan Gunung Jati, Massa Segel Keraton Kasepuhan Cirebon
Massa menyerbu Keraton Kasepuhan Cirebon. Mereka menudin sultan saat ini bukan keturunan sah atau trah Sunan Gunung Jati. (Foto: iNews/MIFTAHUDIN)

CIREBON, iNews.id - Kisruh perebutan tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, semakin meruncing dan tidak ada ujung. Selasa (17/8/2021) siang, lebih dari seratus orang menyegel dan menggembok gerbang keraton. 

Akibatnya aktivitas di sekitar keraton sempat lumpuh. Massa yang sebagian besar mengenakan baju pangsi hitam-hitam seperti pendekar itu merangsek masuk menuju bangunan utama keraton dengan memanjat pagar. Mereka bermaksud menduduki Keraton Kasepuhan yang saat ini sedang berpolemik. 

Bukan hanya persoalan perebutan tahta mahkota, massa juga meminta agar pengelolaan keraton lebih transparan. Massa menuding selama ini pengelolaan aset keraton yang dimiliki kasepuhan hanya dikuasai segelintir orang.

Apalagi dengan adanya polemik perebutan tahta sultan mahkota, berakibat ketidakpercayaan masyarakat kepada keraton. Massa yang mengatasnamakan diri Djuriah Sunan Gunung Jati ini mendesak kepada Pemkot Cirebon dan Polres Cirebon Kota turun tangan melakukan audit terhadap penggunaan anggaran keraton selama ini.

Selama audit berlangsung massa juga meminta untuk menghentikan segala aktivitas di dalam keraton. Pemerintah juga diminta melakukan penataan dan pengesahan sultan baru yang merupakan keturunan resmi atau trah dari Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Sentana Kesultanan Cirebon Pangeran Kuda Putih Raden Heru mengatakan, kalau mereka mau berjalan sesuai kehendak, silakan saja. Tapi mereka harus tahu bahwa yang namanya Pangeran Kuda Putih bersama Sentana Kesultanan Cirebon dan juga Laskar Maung Muda tidak akan pernah berhenti untuk berjuang. 

"Kalau misalnya umur saya selesai hari ini, saudara-saudara saya di Kuningan akan terus berjuang. Mereka belum turun karena saya tahan," kata Pangeran Kuda Putih Raden Heru.

Diketahui, kisruh perebutan tahta sultan Keraton Kasepuhan berawal sepeninggal Sultan Sepuh IV Pangeran Arif Natadiningrat yang kemudian digantikan putra mahkota Pangeran Luqman Zulkaedin.

Namun sejumlah protes dari abdi dalem dan pembesar keraton terus bergulir. Mereka menganggap Sultan Kasepuhan Cirebon saat ini, Luqman Zulkaedin bukan keturunan sah dan trah dzuriah Sunan Gunung Jati.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut