get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Siswa SMP Tersangka Bullying Teman hingga Tewas di Grobogan Tak Ditahan, Kok Bisa?

Trauma Di-Bully Teman, Siswi SMP di Garut Tak Masuk Sekolah

Jumat, 19 Januari 2018 - 21:24:00 WIB
Trauma Di-Bully Teman, Siswi SMP di Garut Tak Masuk Sekolah
Pelaku dan korban bullying di Garut masih berstatus SMP. (Foto: iNews.id/Ii Solihin)

GARUT, iNews.id – Warga Garut, Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya video seorang siswi SMP yang mem-bully siswi dari sekolah lain. Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat adanya adegan seorang siswa yang bersikap tidak terpuji terhadap temannya dengan cara menyemprotkan air mineral ke muka dan kepala korban disaksikan sejumlah teman lainnya.

Tak hanya itu, pelaku bullying yang diketahui bernama Kiranti ini juga mengumpat korban dengan kata-kata kasar. Akasi tersebut direkam teman pelaku bernama Lusi. Keduanya merupakan siswa Kelas 9 SMP Negeri 2 Tarogong Kidul. Sedang siswi yang menjadi korban bully diketahui bernama Keisya, siswi SMP I Tarogong Kidul. Akibat peristiwa itu, Keisya sempat tidak masuk ke sekolah selama tiga hari karena trauma.

Kepala SMP Negeri 2 Tarogong Kidul, Muhidin mengatakan peristiwa itu pada Selasa, 16 Januari 2018 sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, pihak sekolah baru mengetahui kejadian itu dua hari berikutnya, yakni Kamis (18/1/2018).

“Begitu kami tahu ada peristiwa itu, kami langsung ambil tindakan dengan memanggil anak tersebut. BK (Bimbingan Konseling) kemudian memanggil orang tua siswa itu. Kami ambil tindakan dengan silaturahmi ke sekolah korban. Di sana, kami ketemu sama orang tua korban dan pelaku. Persoalan pun sudah selesai,” katanya, Jumat (19/1/2018).

Namun untuk mencegah tawuran, Muhidin berkoordinasi dengan pihak kepolisian. “Tadi pagi, Pak Kapolres Garut datang dan memberikan pembinaan ke anak-anak,” ucapnya.

Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. “Kita akui sulit memantau anak-anak di luar sekolah. Ini butuh kerja sama dengan orang tua termasuk masyarakat,” ucapnya.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi dimulai dari kesalahpahaman antara kedua siswi itu. Dia bersyukur kasus itu sudah selesai ditangani dan tidak meluas ke kejadian yang tidak diinginkan.

“Kami mediasi dengan orang tua disaksikan kapolres dan alhamdulillah masalahnya selesai. Korban bullying juga sudah kembali semangat ke sekolah,” ujarnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut