Tragis, Remaja Tewas Tersambar Kereta di Indramayu, Tubuhnya Terpental Masuk ke Sungai
INDRAMAYU, iNews.id - Peristiwa tragis menimpa remaja pria berinisial ED (17) yang tewas tersambar kereta api (KA) di pelintasan sebidang Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (24/10/2023). Akibat kerasnya benturan, tubuh korban terpental hingga masuk ke sungai.
Kematian remaja ED warga Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu ini pun membuat warga sekitar geger. Korban tersambar kereta saat akan melintasi rel KA yang memiliki palang pintu. Akan tetapi palang pintu tersebut kondisinya rusak dan tidak berfungsi.
Sudaryono, salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas di palang pintu Tulungagung, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.36 WIB, saat kereta Bogo Wonto tujuan Surabaya-Jakarta melintas.
Saat itu, kata Sudaryono, terjadi silang kereta dari arah Jakarta dan dari arah Surabaya. Ketika kereta dari arah Jakarta selesai melintas, tinggal yang dari arah Surabaya akan melintas dalam hitungan detik.
Saat kereta api Bogo Wonto melintas, korban yang mengendarai motor menerobos barisan pengguna kendaraan lain sehingga insiden tersebut terjadi.
"Korban terpental ke sungai di tepi perlintasan. Motor korban juga terpental ke pinggir sungai," kata Sudaryono kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Sementara itu, Warsono, petugas keamanan palang pintu dari Dishub Indramayu, mengatakan, palang pintu sudah tidak berfungsi sejak 2018 silam.
"Palang pintu sudah tidak berfungsi dari 2018 hingga sekarang. Dalam menjalankan tugas, saya sudah semaksimal mungkin dalam mengamankan pelintasan kereta api," ujar Warsono.
Saat ini, korban telah dimakamkan setelah sempat dibawa ke Puskesmas Kertasemaya oleh petugas. Pihak keluarga yang datang, meminta korban untuk segera dikebumikan.
Editor: Agus Warsudi