Tragis, Ibu Muda di Tasikmalaya Tewas Tertabrak Kereta, Anak-anaknya Histeris

TASIKMALAYA, iNews.id - Imas Rina Sari Dewi (32), ibu muda di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas ketabrak kereta api saat akan menyeberang rel. Tangis histeris anak-anak korban pecah saat jenazah sang ibu dievakuasi dari lokasi kejadian.

Peristiwa tragis itu terjadi di Kampung Cibitung, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 16.45 WIB. Korban Imas Rina Sari Dewi merupakan warga Kampung Margasari, Desa Manggungjaya, Kecamatam Rajapolah, Tasikmalaya.

Baca Juga

Permudah Akses, Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dimulai Maret

Dalam rekaman video warga yang beredar, tampak anak-anak korban yang masih kecil menangis histeris saat sang ibu akan dievakuasi oleh petugas Polsek Rajapolah menggunakan mobil patroli ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Minggu petang.

Baca Juga

Jasad Wanita Bugil Ditemukan di Sungai Citanduy Tasikmalaya, Diduga Korban Pembunuhan

Korban Imas meninggal akibat luka parah di kepala setelah tertabrak kereta api (KA) Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong yang melintas. 
 
Rohman (44), warga Kampung Cibitung, mengatakan, sebelum kejadian, korban akan menyeberang rel kereta api dari rumah menuju toko penjual kerajinan. Korban hendak menjual hasil kerajinan yang dibuatnya.

"Ibu muda beranak empat ini diduga tidak melihat kedatangan kereta api. Saat menyeberang, kereta tiba-tiba sudah dekat dan menabrak korban hingga tewas," kata Rohman.

Baca Juga

Tasikmalaya Geger, Mahasiswa Gantung Diri Diduga Gegara Kalah Main Trading

Sementara itu, Ketua RT Kampung Margasari Agus Gozali (53) mengatakan, korban sehari-hari membuat kerajinan tangan. "Korban tertabrak kereta saat akan melintas rl menuju toko kerajinan," kata Agus Gozali.

Baca Juga

Viral Video Bocah 3 Tahun Masuk Kolong Mobil di Tasikmalaya

Setelah dilakukan visum dan pemulasaraan oleh petugas kamar mayat, jenazah korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) yang berada tidak jauh dari rumah korban. 

Editor: Agus Warsudi