get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Cirebon yang Lebih Cepat dari Tol Cipali, Nomor 2 Banyak Rest Area Murah!

TKI asal Cirebon 31 Tahun Hilang di Saudi, Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah

Senin, 29 Juli 2019 - 19:19:00 WIB
TKI asal Cirebon 31 Tahun Hilang di Saudi, Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah
Orang tua Carmi, meminta Carmi segera pulang ke Cirebon, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Carmi menjadi TKI di Arab Saudi sejak 31 tahun lalu dan hingga kini belum pernah pulang dan memberi kabar. (Foto: iNews/Toiskandar)

CIREBON, iNews.id – Kisah sedih Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang lama hilang kontak dengan keluarganya selama bekerja di Arab Saudi, tidak hanya dialami Turini. Kejadian serupa juga dialami TKI lain asal Kabupaten Cirebon, Kabupaten Jawa Barat (Jabar), bernama Carmi. Bahkan, sudah 31 tahun keluarga tidak pernah bertemu dengannya.

Cerita ini diungkapkan keluarga Carmi, setelah mengetahui berita tentang Turini, TKI asal Cirebon, yang hilang kontak dengan keluarga selama 21 tahun di Arab Saudi. Namun, Turini akhirnya kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halaman Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Senin lalu (22/7/2019). Mereka menyimpan harapan, Carmi pun bisa pulang ke Indonesia seperti Turini.

Suasana sedih tampak terlihat di wajah keluarga Carmi di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jabar. Tangis mereka tak terbendung saat menceritakan Carmi, yang sudah 31 tahun tidak pernah pulang ke kampung halamannya.

Menurut kedua orang tuanya, Ilyas (85) dan Warniah (75), putri pertamanya dari 10 bersaudara itu berangkat ke Arab Saudi sejak 1988 lalu, setahun setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD). Meskipun belum cukup usia untuk menjadi TKI, kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat Carmi nekat bekerja ke negeri orang.


Perempuan kelahiran 4 Mei 1971 itu diberangkatkan salah seorang sponsor di desanya. Mereka lah yang mengurus segala dokumen yang dibutuhkan untuk keberangkatan Carmi.

Awal bekerja di sana, Carmi pernah memberikan kabar melalui surat. Namun di tahun berikutnya, entah kenapa tidak ada lagi kabar darinya. Keluarga yang cemas mencari-cari informasi mengenai kondisi Carmi. Tapi, mereka tidak mendapat jawaban.

“Awal-awal di sana, dia masih pernah mengirim surat. Tapi, setelah itu tidak pernah lagi memberi kabar sama sekali. Selama 31 tahun lah. Dia juga tidak pernah pulang ke sini,” kata ayah Carmi, Ilyas, Senin (29/7/2019).

Kini, orang yang mensponsori keberangkatan Carmi ke Saudi dari desanya sudah tiada. Begitu juga dengan PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa, Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Jakarta yang memberangkatkan, sudah lama ditutup. Kabar tentang Carmi semakin kabur.

Keluarga pun bingung harus bertanya kepada siapa karena mereka hanya tahu Carmi bekerja di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Nasibnya entah bagaimana.

Meski sering cemas, keluarga di Cirebon masih tetap yakin akan mendapat kabar mengenai Carmi. Keluarga juga berharap agar pemerintah bisa mencari keberadaan Carmi di Saudi dan membantunya agar bisa pulang ke kampung halaman.

“Kami hanya bisa pasrah. Kami berharap pemerintah bisa membantu menemukan anak kami yang sudah 31 tahun hilang supaya bisa kembali bersama kami,” kata Ilyas.

Ibunda Carmi juga meminta putrinya Carmi segera pulang. Berkali-kali dia memanggil nama putrinya, memohon kepadanya agar segera pulang dari tempatnya merantau. Dia sudah sangat rindu bertemu putri pertamanya itu. “Carmi, balik, pengen pada ketemu keluarga. Carmi, balik Car, balik,” kata Warniah.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut