get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmikan Alun-alun Majalengka, Ridwan Kamil: Silakan Berkegiatan tapi Disiplin Prokes

Tingkatkan Kenyamanan Warga, 10 Ruang Publik di Jabar Akan Direvitalisasi 

Kamis, 29 April 2021 - 10:47:00 WIB
Tingkatkan Kenyamanan Warga, 10 Ruang Publik di Jabar Akan Direvitalisasi 
Alun-alun Majalengka menjadi salah satu ruang publik di Jabar yang sudah direvitalisasi. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 10 ruang terbuka publik (RTP) di Jawa Barat ditargetkan bakal direvitalisasi pada tahun ini. Revitalisasi RTP ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan warga di ruang publik. 

Skema dana bisa dalam bentuk bantuan keuangan ke pemerintah daerah untuk RTP milik kabupaten/kota, dan pembangunan langsung oleh pihaknya untuk lahan milik provinsi, atau CSR.

Rencana revitalisasi 10 RTP itu di antaranya di Ciamis, Garut, Cirebon, Indramayu, Depok, Bogor, dan Sukabumi. Targetnya, revitalisasi RTP di seluruh kabupaten/kota tuntas pada 2022 mendatang.

"Anggarannya tergantung luasan lahan, desain, dan material bangunan yang digunakan. Tapi rata-rata nilainya di bawah Rp15 miliar untuk setiap ruang publik," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi  Jawa Barat Boy Iman Nugraha dalam siaran persnya, Kamis (29/4/2021).

Terkait desain, pihaknya menyerahkan kepada masing-masing daerah. Sehingga bentuk RTP diharapkan disesuaikan dengan kearifan lokal. Namun, dia menekankan adanya Kujang, sebagai ciri Jawa Barat.

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya sudah merevitalisasi RTP di beberapa kabupaten/kota. Seperti Taman Gasibu dan Monumen Perjuangan di Kota Bandung, Alun-alun di Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Pangandaran. 

Dengan adanya ruang terbuka hijua yang layak, dia meyakini interaksi sosial masyarakat akan terbangun. Karena bisa untuk rekreasi, atau sebagai ruang berekspresi masyarakat. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, menurutnya ruang terbuka yang representatif mampu meningkatkan indeks kebahagiaan warga.

"Dengan begitu, imun kesehatan warga juga akan meningkat. Dengan kondisi yang sehat, diharapkan kreativitas dan produktivitas warga akan meningkat," katanya.

Sementara itu, sosiolog dari Universitas Padjajaran (Unpad) Budi Rajab mengatakan, ruang terbuka publik seperti alun-alun sangat dibutuhkan khususnya untuk interaksi dan interelasi masyarakat. Dengan terbangunnya pola tersebut, Budi meyakini akan berdampak terhadap meningkatnya wawasan hingga kreativitas warga.

"Asalkan di ruang terbuka itu terbangun suasana ngobrol-ngobrol, diskusi, pergaulan yang positif serta dirawat dengan baik. Jangan hanya dibangun, terus masyarakat dibiarkan begitu saja untuk beraktivitas di sana," katanya. 

Budi menilai selama ini keberadaan RTP semata-mata untuk sarana bermain, tidak diarahkan sebagai tempat edukasi maupun hal-hal positif lainnya. Sehingga ruang terbuka publik di kita banyak diisi pedagang. Oleh karena itu, Budi meminta pemerintah ataupun pengelolaan RTP aktif menggagas kegiatan-kegiatan yang mampu merangsang adanya aktivitas warga. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut