get app
inews
Aa Text
Read Next : Cek Bansos Kemensos, Gus Ipul Pastikan BLTS Rp300.000 Cair Bulan Ini

Tim Saber Pungli Jabar Selidiki Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras BPNT di KBB

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 11:43:00 WIB
Tim Saber Pungli Jabar Selidiki Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras BPNT di KBB
Pembagian beras bagi warga terdampak pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat menemukan indikasi pemalsuan kualitas beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk mengungkap dugaan itu, Tim Saber Pungli Jabar melakukan penyelidikan.

Berdasarkan hasil investigasi Tim Saber Pungli Jabar, program BPNT yang bertujuan membantu perekonomian keluarga prasejahtera itu tampaknya hanya menjadi lahan basah untuk memperkaya segelintir suplier nakal, oknum TKSK, oknum koordinator bansos, oknum petugas PKH, dan oknum lainnya.

Tim Saber Pungli Jabar yang melakukan investigasi ke lapangan menemukan adanya indikasi pemalsuan kualitas beras. Temuan ini diperoleh di sejumlah keagenan di wilayah Kecamatan Cipongkor. Diduga, CV TKJ sebagai suplier BPNT hanya menjual karungnya saja yang sudah memiliki izin kemas dan izin edar dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Namun, beras yang diisikan bukan premium sebagaimana tercantum dalam keterangan di karung, melainkan beras non-premium. Tim Saber Pungli Jabar juga menemukan fakta lain di mana suplier mengirim komoditi buruk ke KPM di wilayah tersebut. 

Katim Tindak Saber Pungli Polda Jabar AKBP Zul Azmi mengatakan, petugas akan terus melakukan pendalaman mengenai dugaan penyimpangan program BPNT di Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu. 

"(Investigasi) Untuk memastikan supaya program BPNT lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Jangan sampai ditemukan (korupsi) akibat banyaknya oknum yang bermain," kata Zul dalam keterangannya, Sabtu (7/8/2021).

Sejumlah agen di Kecamatan Ciburuy, KBB juga menerima kualitas komoditi yang buruk dari suplier nakal CV TKJ. Komoditi beras dan telur yang diterima sangat jauh dari ketentuan Pedoman Umum (Pedum) BPNT.

Salah satu agen BPNT yang letaknya di pinggir situ Ciburuy menerima beras dari CV TKJ dengan kualitas non-premium, namun dihargakan beras premium. 

Begitupun komoditi telur yang harganya membumbung tinggi. Harga eceran telur di pasar umum Rp22.500 per kilogram. Namun, supplier menghargakan ke agen dan KPM Rp28.000 sampai dengan Rp29.000 per kilogram. 

Buruknya komoditi yang diterima KPM diakui ketua RW setempat, Titin. Menurutnya, warga di wilayah keagenan Ciburuy terpaksa menerima komoditi yang tak sesuai dengan program BPNT tersebut. 

Pasalnya, suplier CV TKJ diduga bekerja sama dengan oknum tertentu dengan cara menekan atau memaksa KPM untuk menerima komoditi dari CV TKJ. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah keagenan Kecamatan Batujajar. Sejumlah agen BPNT di wilayah tersebut mengeluhkan hal yang sama.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut