Tim Pemenangan Ganjar Pranowo dari Kalangan Buruh Terbentuk di Kabupaten Bandung

 BANDUNG, iNews.id - Tim pemenangan Ganjar Pranowo, bacapres Partai Perindo, dari kalangan buruh, terbentuk di Kabupaten Bandung. Mereka merupakan gabungan aktivis buruh dari 15 perusahaan.

Tim pemenangan tersebut dikukuhkan pada Sabtu (23/9/2023). Pengukuhan dan pembekalan tim pemenangan dilaksanakan oleh Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di Kabupaten Bandung.

Baca Juga

Relawan Buruh di Brebes Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo 

Ketua DPC SPN Kabupaten Bandung Suharyono mengatakan, dukungan SPN untuk Ganjar Pranowo sebagai 'Presiden Buruh Indonesia' karena selama ini Ganjar Pranowo berpihak kepada kalangan buruh.

Karena itu, kata Suharyono, SPN Kabupaten Bandung bersama GBB, akan berjuang memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024. "Kami ingin ada kemajuan dari sisi regulasi ketenagakerjaan bisa dijalankan sesuai aturan. Kami bersama GBB akan berjuang agar Pak Ganjar terpilih sebagai presiden. Kami yakin regulasi terkait buruh bisa dijalankan sebagaimana mestinya," kata Suharyono.

Baca Juga

Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama, Ganjar Pranowo Dihadiahi Serban Putih hingga Keris

SPN Kabupaten Bandung, ujar Suharyono,, siap mengagendakan sejumlah agenda sosialisasi kepada buruh di Kabupaten Bandung, menyampaikan program Ganjar terkait buruh serta menampung aspirasi mereka.

Baca Juga

Bertemu Istri Ganjar Pranowo di CFD, Zee Zee Shahab: Kami Punya Hobi yang Sama

"Kami akan roadshow melakukan kegiatan temu buruh di perusahaan-perusahaan dan memperkenalkan secara luas program dan gagasan Pak Ganjar sebagai Presiden mendatang," ujar Suharyono.

Menurut Suharyono, kondisi buruh di Kabupaten Bandung stabil pascapandemi Covid-19. Namun masih ada beberapa perusahaan yang tidak menjalankan aturan ketenagakerjaan sesuai regulasi.

Baca Juga

Fun Walk Bareng Ganjar Pranowo, Waketum Partai Perindo: Memasyarakatkan Olahraga

"Alhamdullilah kondisi buruh di Kabupaten Bandung pada 2023 aman, meskipun setelah Covid ini masih ada beberapa perusahaan yang belum sepenuhnya stabil," tutur dia.

Editor: Agus Warsudi