Tetangga Curiga, Nenek Penyimpan Mayat Sebut Itu Bau Bangkai Tikus

CIMAHI, iNews.id – Warga di kawasan Gang Nusa Indah 6, RT 7/RW 17 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, mengaku sudah curiga karena sekitar satu tahun mencium bau bangkai, terutama saat melewati rumah Neneng Hatidjah (76), yang menyimpan dua mayat di rumahnya. Namun, saat mereka bertanya kepada Neneng, dia selalu menyebut itu bau bangkai tikus.

“Pagi-pagi pas dia (Neneng) nyapu, sebentar-sebentar tercium bau bangkai. Kalau ditanya ke dia, katanya bau tikus mati. Trus dia suka bawa kresek, kalau ditanya itu apa, katanya bangkai tikus,” papar Riri, yang tinggal berhadapan dengan rumah Neneng, Selasa (30/2018).

Baca Juga

Nenek di Cimahi Simpan Mayat Suami dan Anak di Rumah Setahun Lebih

Riri mengatakan, warga ingin memastikan sumber bau itu ke rumah Neneng. Namun, Neneng dikenal sangat tertutup di lingkungannya. Dia dikenal tidak pernah mengajak atau membawa warga masuk ke rumahnya. “Ya sebenarnya curiga, tapi kami nggak bisa memastikan kareja dia selalu tertutup dengan warga. Kami tidak diperbolehkan masuk ke rumahnya,” kata Riri.

Hampir sama dengannya, Ani, tetangga Neneng juga mengaku sudah lama terganggu dengan bau bangkai dari rumah Neneng. Saat dia menanyakannya, Neneng menjawab itu bau bangkai tikus. “Dia kan biasanya nyapu halaman pagi-pagi. Pernah saya tanya, kenapa tercium bau bangkai kalau lewat di depan rumahnya, katanya biarin, nanti juga hilang. Ya sudah. Trus pernah RT RW ke sini, tapi enggak bisa masuk juga,” paparnya.

Ani juga sempat menanyakan keberadaan suami dan anak pertamanya yang sudah lama tidak kelihatan di kawasan itu. Dia tidak menyangka keduanya sudah lama meninggal dan mayatnya disimpan di rumah hingga saat ditemukan sudah menjadi kerangka.

“Anaknya kan ada tiga, laki-laki satu dan perempuan dua. Suami dan anaknya sudah lama tidak kelihatan. Saya curiga, kenapa mereka tidak keluar-keluar. Pas saya tanya, bu, si bapak kenapa nggak keluar-keluar, nggak kelihatan, katanya lagi ke rumah saudara. Udah dijawab begitu aja,” ungkap Ani.

Kecurigaan warga selama ini akhirnya terjawab setelah petugas medis Puskesmas Puskesmas Melong Asih yang akan melakukan pendataan kesehatan masuk ke rumah Neneng ditemani petugas RT RW. Mereka menemukan dua kerangka mayat di rumah yang hanya ditutupi dengan kain sarung. Keduanya diketahui suami Neneng bernama Nanung Sobana dan anak pertamanya Hera Sri Herawati.

Setelah olah tempat kejadian (TKP), tim idenfikasi Polres Cimahi dan Polsek Cimahi Selatan membawa dua kerangka ayah dan anak untuk dimakamkan. Sementara polisi masih melakukan pengembangan kasus penemuan kerangka tersebut. Kasus ini masih ditangani Unit Reskrim Polres Cimahi.

Editor: Maria Christina