Terungkap, Ini Identitas 1 Korban Serial Killer Wowon yang Dibuang di Garut

CIANJUR, iNews.id - Identitas korban pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan komplotan Wowon Erawan alias Aki yang dibuang di Garut, terungkap. Polisi menyebut korban bernama Siti, berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW), warga Cianjur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pembunuhan terhadap Siti berawal dari janji Wowon sanggup menggandakan harta korban. Lantaran percaya, korban Siti menyerahkan uang kepada Wowon.
Namun, setelah sekian lama menunggu, Wowon tidak kunjung mengembalikan uang, apalagi menggandakannya. Siti sudah berkali-kali menagih uangnya ke Wowon.
"Siti ini menagih 'mana hasil penggandaan uangnya? Kemudian dibilang Wowon ambilnya di Mataram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Karena Siti terus mendesak meminta uangnya, Wowon memerintahkan ibu mertuanya, Noneng, ibu dari Wiwin, untuk mengantar Siti ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Selain mengantarkan ke Mataram, Noneng diperintah oleh Wowon untuk membunuh Siti dengan cara mendorong Siti ke laut di Surabaya (tetapi perintah ini tidak dilaksanakan)," ujar Trunoyudo.
Dari informasi yang diperoleh, keenam istri Wowon adalah Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan terakhir almarhumah Ai Maemunah. Dari enam istri tersebut, tiga di antaranya tewas dibunuh yaitu Wiwin, Halimah dan Ai Maemunah.
Halimah adalah ibu dari Ai Maemunah yang tewas dibunuh oleh rekan Wowon, yakni, Solihin alias Duloh di Cianjur, Jawa Barat. Sementara Wiwin, istri Wowon asal Kota Cimahi, dibunuh lalu dikubur di satu lubang dengan ibunya bernama Noneng. "Jadi, korban tewas sementara berjumlah sembilan orang," ujar Trunoyudo.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan berantai, terduga oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solahuddin ini berawal dari kematian tiga dari lima orang di Kampung CIketing, Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1/2023).
Korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20), dan M Riswandi (16) tewas dibunuh dengan cara diracun.
Kemudian di Cianjur ditemukan lima orang korban yakni Wiwin yang merupakan istri Wowon, serta Bayu dan Neng Ayu anak mereka, Polisi juga menemukan jasad Noneng mertua Wowon.
Kemudian, Halimah istri lain Wowon yang dibunuh Solihin alias Duloh. Terdapat satu korban lagi namun jasadnya dibuang ke laut oleh komplotan Wowon yang diketahui bernama Siti.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kasus ini adalah pembunuhan berantai atau serial killer yang dikemas dengan modus supranatural dengan janji membuat korban menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut 'serial killer' dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," kata Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Irjen Pol Fadil Imran menyatakan, Wowon dan komplotannya melakukan pembunuhan kepada para korban karena dianggap berbahaya setelah mengetahui praktik kejahatan tersebut.
Editor: Agus Warsudi