Tersengat Listrik, 4 Pekerja Kabel di Purwakarta Terpental dan Pingsan 

PURWAKARTA, iNews.id - Empat pekerja tersengat listrik bertegangan tinggi saat mengerjakan tiang optik di Purwakarta, Kamis (18/2/2021). Bahkan, keempat pekerja ini sempat terpental beberapa meter hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Peristiwa tersebut langsung membuat geger warga di sekitar Kampung Paldalapan RT 08/02 Desa Cijaya, Kecamatan Campaka, Purwakarta. Apalagi saat peristiwa terjadi sempat terdengar ledakan keras. 

Baca Juga

Hore, Lebaran Tahun Ini Bisa Mudik, Ridwan Kamil: Asal Disiplin Prokes

Keempat korban yang terkapar kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhakti Husada, Campaka, untuk menjalani perawatan medis. 

Keempat korban:

Baca Juga

Aliran Hakekok Ada di Purwakarta? Ini Jawaban MUI

1. Erik Arifin (45) warga Jalan Andir Ketapang Muara RT07/07 Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Korban mengalami luka bakar di tangan kiri dan kanan dan sempat tidak sadarkan diri (gelisah ).

2. Rudi Haryanto (45) warga Kampung Ciputat RT02/06 Kelurahan/Kecamatan Andir, Kabupaten Bandung
. Korban mengalami luka bakar pada pergelangan tangan kiri dan patah tulang. 

Baca Juga

Hore, Bioskop CGV STS Purwakarta Bakal Dibuka Pekan Ini

3. Dudi Supriyadi (48) warga Kampung Logawa RT03/10 Desa Wareja Bakti, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Korban mengalami luka bakar pada wajah, tangan kiri dan kanan. 

4. Aep Saepudin (48) warga Kampung Mekarsari RT 01/01 Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Korban mengalami bakar pada bahu kanan, pergelangan tangan kiri dan patah
 tulang.

Menurut Kapolsek Campaka, AKP Teguh Sujito, insiden ini berawal ketika para korban sedang mengerjakan penggantian tiang Telkom milik PT Indosat. Saat tiang diangkat untuk diberdirikan bagian ujungnya malah menempel pada kabel listrik bertegangan tinggi. 

"Sempat terdengar bunyi ledakan begitu ujung tiang menempel pada kabel listrik. Keempat korban langsung terpental beberapa meter dan mengalami luka bakar serius. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah sakit," ucap Teguh.

Editor: Asep Supiandi