get app
inews
Aa Text
Read Next : Derita Warga Bekasi saat Kemarau Panjang, Cari Air Bersih hingga Karawang

Ternak Domba Warga Habis Dimangsa Macan Gunung Sanggabuana Karawang

Senin, 02 Oktober 2023 - 08:16:00 WIB
Ternak Domba Warga Habis Dimangsa Macan Gunung Sanggabuana Karawang
Macan tutul Gunung Sanggabuana memangsa ternak domba milik warga. (FOTO: istimewa/ilustrasi)

KARAWANG, iNews.id - Sejumlah ternak domba milik warga mati dimangsa macan tutul Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang. Hewan buas itu memangsa ternak pada dini hari.

Kabar ini disampaikan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta saat bertemu Muchtar, peternak domba yang menjadi korban kebuasan macan tutul Gunung Sanggabuana.

Kang Dedi bertemu Muchtar di sebuah vila kaki Gunung Sanggabuana. Di situ Muchtar bekerja sebagai penjaga vila sekaligus berkebun dan beternak sebagai bekal hidup.

Kepada Kang Dedi, Muchtar mengatakan, kejadian bermula saat terjaga pada tengah malam untuk mengecek air. Sekitar pukul 01.00 WIB, Muchtar masih melihat domba masih ada di kandang. Dia pun kembali tidur di dalam vila.

“Sekitar jam 3-an (03.00 WIB) ada suara menggeram begitu kaya macan, saya tidak berani keluar. Habis Salat Subuh jam 5 (05.00 WIB), saya lihat domba sudah pada mati,” kata Muchtar.

Saat dilihat, domba-domba milik Muchtar sudah mati dengan kondisi ada bekas luka gigitan taring dan seluruh jeroan hilang. Sementara, satu domba hilang diduga dibawa masuk ke hutan oleh macan.

Muchtar sengaja tidak menginformasikan kejadian tersebut karena takut terjadi perburuan terhadap macan tutul yang memangsa ternaknya. Tapi belakangan hal tersebut menyebar dari mulut ke mulut hingga menjadi perhatian aparat TNI bermarkas di kaki Gunung Sanggabuana.

“Saya takut nanti kalau ramai malah macannya yang diburu. Saya mah ikhlas domba dimakan, mungkin macannya lapar. Tapi kalau domba hilang dibawa maling pasti saya kejar sampai dapat,” ujar Muchtar.

Muchtar menuturkan, awalnya, hanya memiliki satu domba. Kemudian terus beranak. Dari ternak domba itu, Muchtar bisa membiayai kuliah anaknya menjadi bidan.

“Kan beranak terus, saya jual itu uang untuk biaya anak kuliah kebidanan. Alhamdulillah sudah selesai kemarin, tanggal 25 (September 2023) berangkat keterima di RS Tosima Jepang,” tutur Muchtar.

Walaupun memiliki penghasilan pas-pasan dari menjaga vila, berkebun dan beternak, Muchtar memiliki prinsip jujur. Baginya keikhlasan dan kejujuran akan membawa keberkahan tak ternilai.

Muchtar berkeinginan untuk membeli domba lagi. Namun saat ini uang sudah habis untuk modal biaya anaknya bekerja di Jepang. Bak gayung bersambut Kang Dedi pun memberikan sejumlah uang kepada Muchtar untuk modal beternak domba.

“Bapak orang soleh, jujur sampai bisa membiayai anak ke Jepang. Mengikhlaskan pisang dimakan monyet, mengikhlaskan domba dimakan macan,” ujar Kang Dedi.

Kang Dedi berharap kementerian menindaklanjuti kejadian tersebut agar tak terjadi konflik antara masyarakat dan penghuni hutan. Ia ingin anggaran kementerian digunakan untuk menyelesaikan masalah tidak hanya di Sanggabuana tapi di berbagai tempat lain.

“Setiap orang punya kehidupan, hewan juga punya. Kesalahan kita adalah kita masuk ke kehidupan mereka sehingga mereka tidak bisa bertahan di habitatnya. Orang seperti Pak Muchtar layak mendapatkan penghargaan dari negara,” ujar Kang Dedi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut