get app
inews
Aa Text
Read Next : Turis Malaysia Dominasi Pengguna QRIS di Indonesia, Paling Favorit Naik Whoosh ke Bandung

Terhalang Cuaca, Hilal Belum Terlihat di Bandung, Palembang dan Banjarmasin

Minggu, 05 Mei 2019 - 19:15:00 WIB
Terhalang Cuaca, Hilal Belum Terlihat di Bandung, Palembang dan Banjarmasin
Tim Kemenag di berbagai daerah belum bisa melihat hilal akibat terhalang cuaca. (Foto: Dok.iNews.id)

BANDUNG, iNews.id - Tim peneliti Observatorium Boscha Lembang, Jawa Barat melngamati bulan sabit atau hilal di Lembang, Minggu (5/5/2019) sore. Hal ini dilakukan untuk menentukan masuknya awal bulan Ramadan.

Tim peneliti pun menggunakan dua teleskop untuk mengamati hilal, namun akibat cuaca mendung menyulitkan pengamatan hilal.

“Saat ini kondisi awan di kawasan Lembang cuaca mendukung tebal. Meski demikian peneliti tetap melakukan pengamatan hilal meski sulit telihat,” kata peneliti Observatorium Boscha, Evan Irawan.

Di Kota Palembang, tim peneliti Kanwil kemenag Sumsel juga memantau hilal. Meski sempat tertutup awan, tim sudah melihat hilal.

"Matahari tenggelam pukul 17:58:40 WIB dengan ketinggian hilal di Palembang pada sore ini 5 derajat 46 menit 27 detik di atas ufuk Mar'i," kata Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi.

Menurutnya, Azimut Matahari terbenam 16 derajat 12 menit 22 detik di Utara titik barat dan azimut bulan terbenam 13 derajat 48 menit 21 detik di Utara titik barat.

Dia menjelaskan hisab hilal rukyah sudah di atas ufuk, maka hilal pada sore ini kemungkinan dapat di-rukyat, namun memang di Kota Palembang kemungkinan tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca.

"Oleh karena itu hilal sudah di atas dua derajat dan tanggal 1 Ramadhan 1440 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Senin 6 Mei 2019," ujar Alfajri.

Hasil pantauan tersebut langsung disampaikan ke Kemenag Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah penetapan 1 Ramadhan untuk menjadi bahan penetapan Kemenag.

Di Kalimantan Selatan, teropong milik Kanwil Kementerian Agama yang ditaruh di atas pucuk gedung Bank Kalsel dinyatakan belum mampu melihat tanda hilal masuknya bulan Ramadan 1440 Hijriah. Meskipun demikian, dalam hitungan sudah berada 06 drajat 00 menit 57 detik (06°00'57") di atas ufuk.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi saat gelar hisab dan rukyatul Hilal di gedung Bank Kalsel, Minggu (5/5) sore, menyatakan, meski dalam hitungan pada pukul 18.18 Wita, di mana posisi bulan memungkinkan dilihat.

Namun karena ada awan cukup tebal menutupi pantauan teropong, maka jadi tidak memungkinkan diterlihat. "Kondisi awan seperti ini bagaimana bisa melihat," ujarnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut