Tembok Perumahan Jebol, Warga Permata Dawuan Cirebon Khawatir Kebanjiran Lagi
CIREBON, iNews.id - Warga Perumahan Permata Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, khawatir banjir kembali merendam rumah mereka. Sebab, tembok perumahan jebol diterjang banjir.
Derasnya arus banjir membuat tembok perumahan jebol di empat titik. Perumahan ini menjadi titik terparah terendam banjir sejak Kamis (30/3/2023) malam.
Ketinggian air di perumahan ini sempat menyentuh leher orang dewasa atau sekitar 150 sentimeter (cm). Air yang terus naik hingga dini hari tadi, memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Saat ini, banjir sudah berangsur surut dan menyisakan genangan 20-40 cm. Sebagian warga sudah mulai membersihkan rumah dan perabotan dari lumpur yang mengendap dengan ketebalan sekitar 10 cm.
Namun masih ada rumah kemasukan air, terlihat dikosongkan pemilik mengungsi ke sanak saudaranya.
"Warga khawatir banjir susulan akan terjadi karena hujan masih sering mengguyur Kabupaten Cirebon dan Kuningan," kata Diana, warga Kompleks Permata Dawuan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya mengatakan, banjir meredam sekitar 1.000 rumah warga di Desa Dawuan. "Bencana ini disebabkan oleh meluapnya sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon.
Deni Nurcahya menyatakan, banjir merendam enam kecamatan, yaitu Tengah Tani, Kedawung, Plered, Weru, Mundu, dan Talun.
"Banjir terparah dialami Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani dan Desa Banjarwangunan, Mundu dengan ketinggian air sempat mencapai 190 cm," ujar Deni Nurcahya.
Editor: Agus Warsudi