get app
inews
Aa Text
Read Next : SRIT Bawakan Rampak Kendang Sunda di Festival Sekolah Saitama, Simbol Kedekatan Jepang-Indonesia

Tembang Sunda Cianjuran Diterjemahkan dalam Beberapa Bahasa Dunia

Selasa, 12 September 2023 - 09:13:00 WIB
Tembang Sunda Cianjuran Diterjemahkan dalam Beberapa Bahasa Dunia
Para penembang Mamaos Cianjuran memukau dan menghipnotis undangan dalam pembukaan Anugerah Ikon Pancasila dan Insan Pancasila 2023 di Gedung Merdeka Bandung. (FOTO: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Lokatmala Foundation atau Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia tengah mengerjakan proyek menerjemahkan tembang Sunda atau mamaos Cianjuran ke dalam bahasa dunia. Upaya ini dilakukan agar Mamaos Cianjuran semakin lestari dan mendunia.

Ketua Lokatmala Foundation Wina Rezky Agustina mengatakan, penerjemahan sejumlah syair Mamaos Cainjuran ke berbagai bahasa di dunia upaya memperkuat Mamaos Cianjuran dalam pentas global dan bisa menjadi sarana untuk membanggakan nama bangsa.

Lokatmalaya Foundation, kata anggota peneliti Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) ini, memiliki harapan besar Mamaos Cianjuran bisa mendunia. Karena itu, dibutuhkan adaptasi dengan modernitas tanpa menghilangkan unsur-unsur tradisi dalam nilai, spirit, dan penampilannya.

“Sebagai salah satu WBTB (Warisan Budaya Tak Benda), tentu Mamaos Cianjuran harus terus dilestarikan. Bisa tampil di acara-acara resmi kenegaraan atau hadir di panggung-panggung seni budaya bergengsi adalah cara yang akan terus kami lakukan,” kata Wina yang juga dosen Universitas Suryakancana Cianjur itu, Selasa (12/9/2023).

Wina, lulusan pascasarjana program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini menuturkan, penting untuk merawat Mamaos Cianjuran dengan melibatkan generasi muda termasuk gen Z.

“Namun tentu saja agar bisa menarik mereka  kita harus berupaya selaras juga dengan perkembangan teknologi dan budaya saat ini. Modernitas itu kan tidak harus membuat sebuah tampilan  tradisi selalu berada di emperan sehingga tak bisa tampil dipangung era 4.0,” ujar Wina.

Sementara itu, Direktur Program dan Pengembangan SDM Lokatmala Foundation Dika Dzikriawan mengatakan, Lokatmala Foundation memiliki perhatian besar terhadap pelestarian Mamaos Cianjuran. “Kami tentu saja sangat mengapresiasi Mamaos Cianjuran bisa tampil di panggung-panggung budaya yang terhormat, seperti saat-saat awal Mamaos Cianjuran hadir ke permukaan,” kata Dika Dzikriawan yang juga penembang Mamaos Cianjuran.

Alumni pascasarjana Universitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta ini optimistis Mamaos Cianjuran bisa kembali eksis di tengah masyarakat. Bukan sekedar menjadi musik pengiring saat hajatan sehingga terkadang tidak menjadi pusat perhatian, tetapi benar-benar menjadi kebutuhan untuk ditampilkan di acara-acara resmi pemerintahan atau kenegaraan.

“Alhamdulilah waktu kami tampil di Gedung Merdeka bersama BPIP itu ‘sadayana nganggo rumpaka’ (semuanya menggunakan lirik) gubahan bertemakan Pancasila, patriotisme, dan nasionalisme sehingga lebih menarik dan menggugah perasaan,” kata Dika.

Diketahui, tembang Sunda atau mamos Cianjuran memukau peserta pembukaan Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Insan Pancasila 2023 di Gedung Kota Bandung, Sabtu (9/9/2023) lalu. Undangan yang hadir terhipnotis oleh lantunan tembang sarat makna yang diiringi suara gamelan syahdu.

Para penembang Mamaos Cianjuran dan penabuh gamelan membawakan tembang Onde-onde. Suara suling, rebab, dan gamelan menyatu dengan merdunya para sinden membawakan tembang itu.

Tembang Onde-onde dibawakan Dika Dzikriawan, Rizki Ferry Ramdhani, Irna, Livi, Deni, dan Panca. Para penonton terpukau dan menghela napas dalam keheningan magis.

Tembang Sunda Cianjuran
warisan karuhun urang. 
Diriksa didama-dama 
sangkan nanjeur komarana..

(Tembang Sunda Cianjuran
warisan nenek moyang kita.
Selalu dirawat diperlihara
biar tegak wibawanya)."

Demikian potongan lirik Onde-onde tembang Sunda Cianjuran mendayu dan menghipnotis para undangan dari seluruh peloksok Nusantara tersebut. Diketahui, Anugrah Ikon Prestasi Pancasila dan Insan Pancasila 2023 digelar oleh BPIP.

Selain Onde-onde, grup Mamaos Cianjuran juga membawakan Tembang Kalangenan, Mupu Kembang, Manintin Serang, Lembur Kuring, Degung Cianjur, dan lain-lain. 

Suasana seketika hening. Seluruh ruangan Gedung Merdeka hanya diisi oleh suara tembang Sunda Cianjuran dan gamelan yang syahdu. Walaupun mungkin sebagian besar peserta tidak paham bahasa Sunda, tetapi Mamaos Cianjuran yang legendaris itu berhasil menghipnotis suasana.

Mamaos Cianjuran disuguhkan Lokatmala Foundation atau Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia untuk tampil dalam pembukaan Anugerah Ikon Pancasila dan Insan Pancasila 2023.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut