Tekan Kasus DBD, Kota Bandung Gunakan Nyamuk Wolbachia Bill Gates
BANDUNG, iNews.id - Dinas Kesehatan Kota Bandung mulai menggunakan nyamuk wolbacia untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD). Saat ini, program tersebut mulai diaplikasikan di Kecamatan Ujungberung.
Saat ini, telur wolbachia sudah disebar di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung telah mencapai 123.000 - 154.000 telur yang ditempatkan dalam 308 ember.
Nantinya, program ini akan melewati beberapa fase. Yakni, fase penyebaran nyamuk berlangsung selama 6 bulan, lalu fase dampaknya sekitar 1 sampai 2 tahun kemudian.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, program ini diharapkan dapat menekan kasus DBD di Kota Bandung. Meski begitu, implementasi wolbachia ini bukan berarti menggantikan seluruh upaya pencegahan DBD yang ada.
Langkah-langkah sebelumnya akan tetap dijalankan, seperti 3M (menguras, menutup, dan mengubur), fogging sesuai indikasi, dan Gerakan Satu Rumah Satu Juru Jumantik.
"Kalau memang ini bisa diterapkan secara merata, harapannya angka kasus bisa turun karena virus dengue sudah tidak ada. Lalu, fogging juga bisa berkurang, sehingga dananya bisa dialihkan ke hal lain yang lebih penting," katanya.
Program nyamuk wolbachia ini diharapkan akan menjadi salah satu upaya menekan kasus DBD di Kota Bandung.
"Program Wolbachia ini, untuk mencegah terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Bandung," kata Anhar.
Anhar menilai, program nyamuk wolbachia ini terbukti efektif menurunkan tingkat DBD di beberapa wilayah.
Editor: Asep Supiandi