Tekan Angka Covid, Polisi Bubarkan Warga Nongkrong di Pusat Kota Bandung

BANDUNG, iNews.id - Petugas Polrestabes Bandung bersama Dishub dan Satpol PP Kota Bandung menutup Jalan Asia Afrika, Sabtu (19/6/2021) pukul 14.00 WIB. Selain itu, petugas juga membubarkan warga yang nongkrong di pusat Kota Bandung, seperti kawasan Jalan Asia Afrika, Alun-alun, dan Braga.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya membatasi mobilitas dan aktivitas warga di kawasan itu sekaligus menekan angka penularan Covid-19 yang melonjak sepekan terakhir pascalibur lebaran beberapa waktu lalu.
Petugas menggunakan Mobile Sound System Pengurai Massa (RAISA) keliling beberapa kawasan yang menjadi lokasi warga untuk menikmati suasana sore di pusat Kota Bandung. Seperti, Jalan Braga, Alun-alun, Asia Afrika, Jalan Sukarno, Dalem Kaum, dan Banceuy.
Petugas menggunakan pengeras suara, meminta warga yang kedapatan berada di lokasi itu untuk pergi sekaligus menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) terutama mengenakan masker dan menjaga jarak.
Bahkan, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya bersama Wakapolrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki turun langsung membubarkan warga yang nongkrong di kawasan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun.
"Mohon maaf, sekarang kasus Covid-19 sedang tinggi. Kami minta bapak dan ibu meninggalkan lokasi ini. Tetap pakai masker dan jaga jarak," kata Kapolrestabes Bandung saat menegus pasangan suami (pasutri) dan beberapa orang yang tengah duduk-duduk di kawasan Jalan Asia Afrika.
Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kebijakan penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung ini berdasarkan kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan (Forkopimda) Kota Bandung dan Perwal Nomor 6/2021. "Kami melakukan buka tutup di sepanjang jalan yang berpotensi menjadi titik keramaian masyarakat Kota Bandung," ujar Kombes Pol Ulung.
Buka tutup jalan, tutur Kapolrestabes, diterapkan di tiga ring, ring 1 pusat kota, ring 2 lingkar selatan dan ring 3 perbatasan kota.
"Pada Jumat, Sabtu, Minggu, (buka tutup jalan) untuk mengantisipasi weekend. Kami lakukan buka tutup jalan mulai pukul 14.00 sampai 16.00. Kemudian dilanjutkan 18.00 sampai 05.00," tutur Kapolrestabes.
Tujuannya, ucap Kombes Pol Ulung, untuk mengurangi mobilitas dan aktivitas masyarakat serta mencegah keurmunan. "Selain penutupan jalan, dalam perwal juga mengatur seluruh kafe dan rumah makan diwajibkan hanya melayani take away. Agar perwal ini dipatuhi, kami lakukan patroli ke tempat-tempat tersebut," ucap Kombes Pol Ulung.
Pembubaran kerumunan, ujar Kapolrestabes, dilakukan untuk memutus mata rantai penularan dan penyabaran Covid-19. Sebab, situasi kasus Covid saat ini meningkat. Patroli gabungan dilaksanakan untuk membubarkan warga yang berkerumun. "Jika terjadi pelanggaran, sanksinya dari ringan sampai berat atau penyegelan," ujar Kapolrestabes.
Polrestabes Bandung dan instansi terkait, kata Kombes Pol Ulung, tidak melakukan penyekatan di tol. Tetapi konsentrasi penanganan di dalam kota. "Percuma kalau dari luar ditutup tapi di dalam Kota Bandung ramai. Makanya kami lakukan pengetatan di dalam (kota). Sehingga masyarakat dari luar kota mengetahui bahwa Kota Bandung sedang melaksanakan kegiatan PPKM," tutur Kombes Pol Ulung.
Kapolrestabes mengimbau masyarakat untuk memahami bahwa Kota Bandung sedang berusaha menekan lonjakan Covid akibat mudik. Apapun yang dilakukan ini, dampaknya akan terlihatdua pekan ke depan. "Seandainya Kota Bandung zona merah, kita tidak akan lama," kata Kapolrestabes.
Kombes Pol Ulung mengemukakan, kebijakan buka tutup jalan ini akan dilaksanakan selama dua pekan. Tetapi nanti dievaluasi. Yang dikhawatirkan adalah kerumunan warga saat weekend. "Masyarakat Bandung ini dengan aktivitas atau mobilitasnya tinggi, ya sementara kami tutup," kata Kapolrestabes.
Berikut Daftar Jalan Ditutup:
Ring 1 (pusat kota)
1. Jalan Ottista (Pasar Baru)
2. Jalan Asia Afrika-Jalan Tamblong
3. Jalan Naripan-Jalan Tamblong
4. Jalan Braga
5. Jalan Banceuy-Jalan Asia-Afrika
6. Jalan Lembong-Jalan Tamblong
7. Jalan Merdeka
8. Jalan Ir H Juada (Cikago sampai Simpang Dago)
9. Jalan Purnawarman
10. Jalan Dipatiukur
11. Jalan Alun-alun timur
Ring 2
(Sepanjang jalan lingkar selatan menuju pusat kota)
1. Jalan A. Yani–Jalan Martadinata
2. Jalan Gatot Subroto–Jalan Pelajar Pejuang 45
3. Jalan Talaga Boda–Jalan Pelajar Pejuang 45
4. Jalan Lodaya–Jalan Pelajar Pejuang 45
5. Jalan Buah Batu–Jalan Pelajar Pejuang 45
6. Jalan Sriwijaya–Jalan Pelajar pejuang 45
7. Jalan M Ramdan–Jalan Pelajar pejuang 45
8. Jalan Moh Toha–Jalan Pelajar pejuang 45
9. Jalan Ottista–BKR
10. Jalan Kopo–Jalan Peta
11.Jalan Pasirkoja–Jalan Peta
12. Jalan Jamika-Jalanpeta(simpang 5B)
Ring 3 (Batas Kota):
1. GT Pasteur
2. GT Pasir Koja
3. GT M. Toha
4. GT Kopo
5. GT Buah Batu
6. Bundaran Cibiru
7. Bundaran Cibeureum
Editor: Agus Warsudi