get app
inews
Aa Text
Read Next : Antisipasi Balap Liar, Polrestabes Bandung Gencarkan Patroli hingga Subuh

Tangkal Wabah Polio, 3,9 Juta Balita se-Jawa Barat Bakal Divaksinasi

Senin, 27 Maret 2023 - 20:22:00 WIB
Tangkal Wabah Polio, 3,9 Juta Balita se-Jawa Barat Bakal Divaksinasi
Ilustrasi vaksinasi polio. (foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Pemprov Jawa Barat menargetkan 3,9 juta balita seluruh kabupaten/kota di Jabar divaksinasi polio. Vaksinasi massal itu dilakukan untuk menangkal wabah polio

Diketahui, kasus positif polio ditemukan di Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta. Balita penderita berusia 4 tahun 5 bulan tidak bisa berjalan dan bicara akibat mengidap polio.

Pemprov Jabar pun akan memanfaatkan fasilitas Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) dalam pelaksanaan vaksinasi ini. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dedi Supandi memastikan, akan terus berupaya menangkal penyebaran virus polio di Jabar. "Kita target vaksin 3,9 juta balita," ujar Dedi, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, penggunaan Pikobar sebagai media komunikasi dan informasi agar penanganan polio di Jabar lebih terukur. "Insya Allah dalam waktu dekat nanti akan masuk juga data capaian akan kita lakukan di Pikobar," imbuh Dedi.

Menurut Dedi, untuk mencapai target vaksinasi polio terhadap 3,9 juta balita tersebut, ada beberapa strategi yang akan dilakukan. Salah satunya akan didorong melalui sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dilaksanakan Minggu 3 April 2023 mendatang. 

Selain itu, pihaknya pun telah merapatkan barisan bersama pemerintah kabupaten/kota untuk menyikapi polio secara bersama-sama dimana seluruh kabupaten/kota akan melakukan pelatihan pemberian vaksin polio pada Rabu 29 Maret 2023 nanti. 

Bersamaan dengan itu, pihaknya juga menyampaikan target vaksin polio untuk setiap kota maupun kabupaten guna mencapai target 3,9 juta vaksin secara keseluruhan. 

"Serempak semua tanggal 29 (Maret 2023) pelatihan dengan kepala daerah, bupati, wali kota se-Jabar, termasuk Dinas Kesehatan-nya," jelasnya. 

Mengingat vaksin polio akan diberikan untuk anak usia 0-5 tahun, lanjut Dedi, maka pihaknya pun akan menyasar dinas pendidikan kabupaten/kota. 

Terkait ketersediaan vaksin, saat ini pihaknya tengah menunggu permohonan Pemprov Jabar dapat diterima oleh WHO. 

"Karena ternyata umur 0-5 tahun ini banyak juga anak-anak yang masuk di PAUD dan playgrup. Jadi kita akan masuk ke sana," tuturnya.

Disinggung temuan kasus positif polio di Purwakarta beberapa waktu lalu, menurut Dedi, hal itu menunjukan bahwa surveilans polio yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dapat memenuhi target atau aktif. 

Artinya, keaktivan surveilans penyakit akibat virus polio yang dilakukan Dinkes provinsi itu menjadi deteksi dini. Sehingga muncul keputusan yang harus dilakukan terkait dengan status kejadian luar biasa (KLB). 

"Kan 2022 ada 19 kabupaten kota memenuhi target untuk surveilans, yang tidak memenuhi target ada 8. Lalu di tahun 2023 memenuhi target semuanya, termasuk di Purwakarta," kata Dedi. 

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr Prima Yosephine MKM memuji upaya surveilans polio di Jabar. Dengan ditemukannya kasus polio di Purwakarta, kata dia, maka potensi penyebaran virus dapat diatasi lebih dini.

"Terima kasih banget untuk teman teman dari kesehatan di Jawa Barat. Kan karena surveilans yang bagus nih. Maka dapat kasus ini. Kalau enggak pasti enggak ketahuan. Itu sangat berbahaya, kalau enggak ketahuan dia bisa menyebar lalu tiba tiba saat sudah banyak baru ketahuan," ujar Yosephine.

Menurut Yosephine, bilamana sudah terjadi satu saja kasus polio, maka upaya penyelesaiannya akan sangat panjang. 

Untuk satu kasus polio yang terjadi, penanggulangannya harus meliputi 2-4 juta anak yang diimuniasi sesuai dengan kajian dari WHO. Dengan demikian, akan cukup kuat untuk bisa menghentikan transmisi dari polio.

"Aturannya memang begitu, karena kita harus melakukan pemberian imunisasi yang luas untuk bisa mematahkan," tandasnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut