Tanggapi Polemik Tri Suaka-Zinidin Zidan, Ini Pesan Dedi Mulyadi

BANDUNG, iNews.id - Polemik parodi yang dilakukan oleh penyanyi Tri Suaka, Zinidin Zidan yang dianggap melecehkan penyanyi senior salah satunya Andika Mahesa alias Andika Kangen Band, mencuri perhatian Dedi Mulyadi. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menanggapi polemik itu.
Dedi Mulyadi yang merupakan budayawan Sunda ini mengatakan, kegagalan bukan lah cobaan berat. Justru yang terberat adalah saat mencapai keberhasilan.
“Karena sering kali keberhasilan membuat lupa akan diri kita ini siapa dan berasal dari mana. Bisa jadi karena itu kita tidak bisa mempertahankan keberhasilan dalam jangka waktu lama. Ini yang sering terjadi,” kata Kang Dedi dalam rilis yang diterima iNews.id, Kamis (28/4/2022).
Kang Dedi mengaku salah satu penggemar Tri Suaka dan Zidan karena memiliki suara khas dan setiap kali mengunggah video ditonton oleh banyak orang. Bahkan Dedi ingin mengundang keduanya untuk tampil di Lembur Pakuan Subang.
Salah satunya dengan meminta kontak kepada Gus Miftah dan Charly Setia Band. “Saya ingin mengundang ke Lembur Pakuan untuk mendengarkan suara dan melihat penampilan mereka. Tetapi ya memang belum berhasil karena belum jodohnya," ujar Kang Dedi.
"Saya juga dua kali ke Jogja untuk bertemu dan melihat penampilan Tri Suaka di Pendopo Lawas tapi tidak berhasil karena jadwalnya padat. Saya juga sudah berusaha menghubungi tapi ya memang orang populer jadi sulit menembus akses itu,” tuturnya.
Saat ini, ucap Kang Dedi, keduanya tengah menghadapi kemarahan netizen atau warganet yang berdampak terhadap popularitas. Kang Dedi berharap polemik dan kemarahan netizen tidak berlarut-larut karena kedua pihak sudah saling memaafkan.
Pria yang identik dengan iket putih ini pun berharap Tri Suaka dan Zidan segera bangkit dan mulai membuat karya dan tampil kembali dengan sikap lebih sederhana. “Sederhana dalam bersikap, tetapi kaya dalam berkarya. Ini yang harus dilakukan. Semoga polemik segera berakhir,” ucap Kang Dedi.
Kang Dedi Mulyadi berpesan kepada para musisi dan seluruh pemuda di Indonesia untuk terus membuat karya untuk selera masyarakat yang beragam. Terlebih saat ini dunia digital memudahkan orang untuk berkarya dan cepat terkenal.
“Yuk di bulan suci Ramadhan ini kita saling memaafkan. Isi khasanah musik Indonesia dengan karya terbaik. Untuk Zidan dan Tri Suaka jangan berkecil hati, jangan pernah lelah, bersihkan hati, diri, dan terus berikan karya terbaik untuk bangsa,” ujarnya.
Editor: Agus Warsudi