Sungai Cipelang Indramayu Makan Korban, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

INDRAMAYU, iNews.id - Nasib nahas menimpa Muhammad Abdul Aris (10), ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cipelang, Jumat (22/4/2022). Sebelum tewas tenggelam, siswa kelas 5 sekolah dasar (SD) asal Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, ini mandi bersama teman-temannya di sungai itu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 10.00 WIB, korban berpamitan kepada ibunya, Siti Aminah, untuk pergi bermain dengan teman-temannya.

Baca Juga

Haru, Keluarga Tukang Becak di Indramayu Berpenghasilan Rp20.000 per Hari Dapat Rumah Gratis

Sekitar pukul 10.45 WIB, Siti Aminah mendapat kabar dari teman anaknya itu, korban tenggelam dan hanyut di sungai saat sedang mandi bersama teman-temannya.

Baca Juga

2.000 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Arus Mudik Lebaran di Indramayu

Setelah mendengar kabar tersebut, Siti Aminah langsung memberi tahu warga dan perangkat desa setempat. Kemudian pihak pemerintah desa pun segera menghubungi aparat kepolisian Polsek Tukdana.

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Tukdana AKP Iwa Mashadi mengatakan, setelah mendapatkan laporan atas adanya anak tenggelam aparat kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pencarian.

Baca Juga

Diguyur Hujan Deras Semalaman, Ratusan Rumah di Sindang Indramayu Kebanjiran Jelang Sahur

"Setelah kami melakukan pencarian bersama BPBD, Basarnas Cirebon, PMI, dan dibantu oleh masyarakat, sekitar pukul 17.19 WIB, korban berhasil ditemukan di Sungai Cipelang, Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana dalam keadaan meninggal," kata Kaposlek Tukdana.

Baca Juga

Selama Ramadhan, Polisi Bekuk 6 Pengedar di Indramayu, Sita Sabu dan Ribuan Obat Keras

AKP Iwa Mashadi menyatakan, setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kerticala untuk dilakukan pemeriksaan medis. "Menurut keterangan tim medis, tidak ditemukan luka luar di tubuh korban," ujar AKP Iwa Mashadi.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Mereka sudah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut sebagai musibah dan bersedia membuat surat pernyataan.