Sungai Cibeber Sindakerta KBB Akan Diperlebar untuk Atasi Banjir Bandang
BANDUNG BARAT, iNews.id - Sungai Cibeber di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan diperlebar. Langkah ini merupakan upaya Pemda KBB dalam mengatasi banjir bandang yang kerap menerjang desa itu.
Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB dan dinas terkait, perlu perhatian khusus terhadap Sungai Cibeber agar air tidak kembali meluap ketika hujan deras turun.
"Pemicu banjir bandang di kawasan itu karena hujan deras yang turun sehingga membuat air Sungai Cibeber meluap," kata Kepala BPBD KBB Jarot Prasetyo.
Akibat banjir bandang yang terjadi akhir pekan lalu itu, ujar Jarot Prasetyo, permukiman penduduk di lima kampung terdampak.
Selain merendam permukiman, bangunan sekolah juga diterjang banjir lumpur. Total 64 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang itu.
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, bersama OPD terkait telah meninjau langsung kondisi lokasi banjir bandang tersebut.
Penyebab banjir itu karena aliran Sungai Cibeber sangat kecil. Untuk melakukan pelebaran sungai, perlu komunikasi yang intensif bersama masyarakat setempat.
Terlebih warga yang memiliki lahan dekat dengan sungai diharapkan dapat mewakafkan lahannya agar aliran sungai tersebut bisa dilebarkan.
"Pelebaran sungai yang dilakukan akan meminimalisir banjir yang merendam pemukiman dan lahan pertanian. Jadi nanti jalur airnya on the track dan tidak melebar ke mana-mana," kata Bupati Bandung Barat.
Saat ini, ujar Hengki Kurniawan, lebar Sungai Cibeber kecil tapi volume air ketika hujan deras di atas normal sehingga air meluap kemana-mana.
Selain itu dia pun meminta ke masyarakat untuk tetap menjaga daerah aliran sungai tetap hijau agar bisa jadi penahan air saat hujan.
Diketahui banjir bandang menerjang lima kampung di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (14/5/2023).
Banjir terjadi setelah air dari aliran Sungai Cibeber meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu petang sehingga merendam rumah, sekolah, dan lahan pertanian.
Editor: Agus Warsudi