Sukabumi Diteror Aksi Geng Motor, Warga Diminta Tidak Keluar Malam jika Tak Ada Keperluan
SUKABUMI, iNews.id - Aksi geng motor marak meneror warga Sukabumi Jawa Barat. Wali Kota Achmad Fahmi meminta warga tidak keluar malam jika tidak ada keperluan sangat penting agar tidak menjadi korban.
Pada Jumat (28/10/2022), dua lokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Nyomplong terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor kepada warga. Yang terbaru, seorang remaja tewas setelah dikeroyok yang diduga dilakukangeng motor di samping Kodim 0607 Kota Sukabumi.
Saat ditemui di acara penutupan acara turnamen sepak bola usia dini di Lapang Suryakencana Kota Sukabumi, Fahmi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Pihaknya sudah meminta aparat kepolisian memperketat pengawasan dan keamanan di seluruh wilayah Kota Sukabumi.
"Kita prihatin dengan kondisi ini, hari Jumat (28/10/2022) juga saya komunikasi langsung dengan pak Kapolres, karena (aksi geng motor) langsung beredar di media sosial. Insya Allah aparat keamanan selalu bersiap siaga," ujar Fahmi, Sabtu (29/10/2022).
Fahmi mengatakan bahwa dirinya berharap masyarakat agar membatasi diri untuk keluar pada malam hari jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Namun saat ditanya apakah akan ada jam malam bagi warga Kota Sukabumi, Fahmi mengatakan belum mempertimbangkannya.
Sementara terkait adanya peristiwa pengeroyokan di dekat Markas Kodim 0607, tepatnya di Jalan RA Kosasih, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi mengatakan, tidak ada luka senjata tajam di tubuh korban. Namun, polisi menemukan luka di beberapa bagian tubuh korban. "Diduganya itu (korban) kelompok motor, tapi kasusnya masih dalam lidik," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi