Sukabumi Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, PLN Pastikan Tak Ada Travo Listrik Rusak

SUKABUMI, iNews.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan kondisi kelistrikan pascagempa berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/10/2023), aman. Tidak ada travo listrik yang rusak akibat gempa tektonik tersebut.
Setelah gempa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, petugas PLN di lapangan memantau dan memastikan tidak ada jaringan listrik tegangan menengah maupun gardu distribusi yang padam.
“Kami terus memantau kondisi kelistrikan di wilayah Sukabumi pascagempa. Saat ini tidak ada jaringan listrik dan gardu yang terdampak gempa,” kata Manajer PLN UP3 Sukabumi Yuniar Budi Satrio.
Yuniar Budi Satrio menyatakan, PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Warga diimbau secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Unuk mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5.1 (merivisi informasi sebelumnya magnitudo 5,4) mengguncang Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/10/2023), pukul 11.00.26 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi itu akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,26° LS; 106,52° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 104 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi itu jenis gempa bumi menengah. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian, Sawarna, Palabuhanratu, Sukabumi; Soreang, Kabupaten Bandung; Cianjur, dan Cipanas; Cianjur dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Daerah Cibadak dan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Bogor dan Lebak, Banten terasa dalam skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 11.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan, " kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Editor: Agus Warsudi