get app
inews
Aa Text
Read Next : Suara Tembakan Terdengar Dekat Rumah Presiden Burkina Faso, Dugaan Kudeta Militer Menguat

Suara Tembakan Terdengar Dekat Rumah Presiden, Diduga Kuat Terjadi Kudeta

Senin, 24 Januari 2022 - 12:49:00 WIB
Suara Tembakan Terdengar Dekat Rumah Presiden, Diduga Kuat Terjadi Kudeta
Suara rentetan tembakan dari senapan mesin terdengar dekat rumah Presiden Burkina Faso. (FOTO: ISTIMEWA/ILUSTRASI)

OUAGADOUGOU, iNews.id - Suara rentetan tembakan terdengar di dekat rumah presiden, Minggu (23/1/2022) malam. Peristiwa itu semakin menguatkan dugaan terjadi kudeta militer. 

Rentetan tembakan dari senapan mesin tersebut terdengar di dekat rumah Presiden Burkina Faso, Roch Marc Christian Kabore. Namun belum diketahui apakah Presiden Kabore ada di rumah atau tidak.

Sejumlah saksi mengatakan kepada The Associated Press, selain tembakan, mereka bisa mendengar helikopter melayang di atas rumah presiden.

Seorang tentara pemberontak juga mengatakan kepada AP, pertempuran sengit sedang berlangsung di dekat istana presiden. Namun klaim yang tidak dapat segera dibuktikan. 

Sebelumnya, suara tembakan juga terdengar di sebuah pangkalan militer di Burkina Faso, Minggu (23/1/2022) pagi. Banyak yang menduga, suara senapan itu sebagai upaya kudeta militer terhadap pemerintah. 

Barak militer Lamizana Sangoule dilaporkan berada di bawah kendali tentara pemberontak Minggu pagi. Sementara di luar barak, sekelompok orang berkumpul untuk mendukung mereka.

Di Penghujung hari Minggu, pengunjuk rasa anti-pemerintah yang mendukung para pemberontak juga membakar sebuah gedung milik Partai Kabore.

Pemerintah Burkina Faso dalam pernyataannya mengakui adanya suara tembakan di barak tentara. Namun mereka menyangkal jika itu merupakan upaya pengambilalihan negara oleh militer. 

Menteri Pertahanan, Aime Barthelemy Simpore mengatakan Presiden Roch Marc Christian Kabore belum ditahan. 

Kekerasan di negara Afrika Barat yang dulu damai itu meningkat seiring dengan meningkatnya serangan yang terkait dengan al-Qaida dan kelompok ISIS. Ribuan orang telah meninggal dalam beberapa tahun terakhir dan sekitar 1,5 juta orang telah mengungsi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut