Studi Banding tentang Kopi, 2 Pejabat Majalengka Ikut Terjebak Banjir Bandang di Aceh
MAJALENGKA, iNews.id – Dua pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, sempat terjebak bencana banjir bandang di Kabupaten Takengon, Aceh, saat mengikuti studi banding tentang kopi. Peristiwa ini membuat komunikasi dengan mereka terputus selama beberapa hari.
Kedua pejabat tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Gatot Sulaeman serta Kepala Bapendalitbang, Yayan Sumantri. Mereka sebelumnya menghadiri undangan dari Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon untuk mengikuti kegiatan studi banding kopi di Aceh.
Perjalanan mereka terhambat setelah jembatan penghubung di lokasi kegiatan putus akibat terjangan banjir bandang. Setelah melalui masa sulit di daerah terdampak, akhirnya Gatot Sulaeman dan Yayan Sumantri berhasil kembali ke rumah mereka.
Keduanya tiba di Jakarta hari ini melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sebelum melanjutkan perjalanan ke Majalengka. "Ada putus komunikasi beberapa hari tapi tadi malam sudah bisa komunikasi. Waktunya (studi banding) diundur karena ada bencana itu," kata Bupati Majalengka, Eman Suherman.
Dia bersyukur atas kepulangan mereka dengan selamat, sekaligus menegaskan bahwa Pemkab Majalengka masih menunggu kepulangan pejabat lainnya yang ikut serta dalam rombongan studi banding.
Kondisi di lokasi bencana sempat menyulitkan para peserta studi banding, termasuk ASN yang mendampingi. Foto-foto yang beredar menunjukkan situasi darurat di sekitar jembatan yang rusak serta aktivitas para pejabat yang berusaha bertahan hingga jalur transportasi kembali terbuka.
Kini, setelah kepulangan dua pejabat tersebut, suasana di lingkungan Pemkab Majalengka kembali tenang.
Editor: Kurnia Illahi