Starlet Terbakar Hebat di Sindangwangi Majalengka, Sopir dan Penumpang Selamat

MAJALENGKA, iNews.id - Sedan jenis Starlet nopol E 1670 W terbakar hebat di Jalan Raya Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Minggu (8/1/202). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Peristiwa tersebut sempat ramai di media sosial, setelah sejumlah akun mengunggahnya. Akun @Besok Senin, dalam unggahannya menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Desa Buah Kapas, Kecamatan Sindangwangi.

Baca Juga

Motif Adik TNI Aniaya Vokalis Band Punk Majalengka, Ternyata gegara Ini

"Kendaraan yang akan melintas di jalur itu dialihkan sementara ke jalan lain untuk menghindari adanya korban," tulis akun itu.

Terpisah, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi membenarkan musibah tersebut. Dijelaskannya, kendaraan itu awalnya akan menuju objek wisata curug yang ada di Kecamatan Sindangwangi.

Baca Juga

Polisi Amankan Penganiaya Vokalis Band Punk Majalengka, Pelaku Adik Anggota TNI

"Terjadi insiden kebakaran kendaraan Starlet tahun 96. Pemiliknya adalah warga Rajagaluh yang akan melaksanakan liburan ke daerah Sindangwangi," kata Kapolres.

Namun, saat dalam perjalanan, mobil mengalami korsleting listrik, hingga mengeluarkan asap. "Pada saat di jalan, terjadi korsleting listrik, keluar asap, pemilik kendaraan langsung keluar, dan kebakaran tidak dapat dihindarkan," kata dia.

Baca Juga

Usai Libur Panjang, 81.824 Pemudik Tiba di Stasiun KA Bandung

Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun, kendaraan nahas itu dalam kondisi hangus. "Sekitar 20 menit, api dapat dipadamkan dan tidak ada korban. Di mobil ada 4 orang," ujar dia.

Sementara, dalam beberapa video yang beredar, mobil berwarna hitam itu terlihat masih berjalan saat api mulai membesar. Dalam video, terdengar suara sejumlah orang berteriak memberi peringatan kepada yang lainnya untuk menjauh.

Mobil nahas itu baru berhenti saat berada di pinggir jalan. "Geus, geus. Salamet di dinya mah (sudah, selamat di situ mah)," kata salah satu warga dalam video itu, saat melihat mobil mulai menepi.

Editor: Asep Supiandi