Sopir Bus Diduga Mengantuk jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali Purwakarta
PURWAKARTA, iNews.id – Lima orang tewas dan 38 luka-luka dalam insiden kecelakaan beruntun melibatkan dua bus dan minibus di Tol Cipali, Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/11/2025) dini hari. Penyebab kecelakaan maut tersebut masih diselidiki polisi.
“Dugaan sementara mengarah pada kelalaian pengemudi bus Agramas yang diduga mengantuk,” kata Kasubdit Gakkum Polda Jabar Kompol Mohammad Amirul Hakim.
Dia pun mengakui bahwa kecelakaan disebabkan benturan beruntun dari arah belakang. “Dari arah belakang, Bus Agramas melaju cukup kencang dan langsung menghantam Bus Sinar Jaya serta sebuah minibus di depannya,” ujarnya.
Dalam kecelakaan beruntun ini, korban terbanyak berasal dari Bus Agramas dan minibus. Lima korban jiwa terdiri atas sopir dan kernet Bus Agramas serta tiga penumpang Daihatsu Gran max.
Selain menewaskan lima orang, kecelakaan maut yang terjadi di KM 72.500 Jalur B, Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, itu juga mengakibatkan 38 orang luka-luka. Seluruh korban tewas maupun luka kini sudah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.
Kecelakaan bermula saat Daihatsu Gran Max nopol B 2508 TFT melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta melalui lajur cepat. Tiba di KM 72.200 B, kendaraan tiba-tiba berpindah ke lajur dua. Saat bersamaan, Bus Agra Mas nopol B 7554 KGA datang dari belakang dan diduga pengemudinya kurang menjaga jarak aman.
Bus tersebut diduga gagal mengantisipasi perlambatan lalu lintas sehingga langsung menghantam Bus Sinar Jaya yang berada di depannya.
Tabrakan itu membuat Gran Max terpental, berputar arah, dan kembali menghantam bus Sinar Jaya bernomor polisi B 7895 FBA. Ketiga kendaraan mengalami kerusakan parah.
Bus Agra Mas terhenti melintang di lajur dua hingga menutup lajur satu, Gran Max terdorong ke bahu jalan menghadap ke timur, sementara bus Sinar Jaya terperosok ke dalam selokan.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, menyatakan bahwa evakuasi langsung dilakukan begitu laporan masuk. “Seluruh korban, baik yang meninggal maupun luka-luka, telah dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya dilansir dari purwakarta.inews.id.
Editor: Kastolani Marzuki