get app
inews
Aa Text
Read Next : Blok Koneng Ditempati Pedagang, Pasar Tagog Padalarang Segera Dibongkar

Solusi Kemacetan, Organda KBB Minta Subterminal Padalarang Dipermanenkan

Rabu, 16 Desember 2020 - 06:00:00 WIB
Solusi Kemacetan, Organda KBB Minta Subterminal Padalarang Dipermanenkan
Subterminal Padalarang sementara di Pasar Curug Agung dianggap menjadi solusi kemacetan di kawasan Tagog, Padalarang. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) KBB mempermanenkan Subterminal Padalarang di Pasar Curug Agung menjadi terminal. Sebab, subterminal ini jadi solusi kemacetan di kawasan itu.

Kendaraan tak lagi menumpuk dan meluber ke jalan di kawasan pertigaan Tagog. Sementara saat ini, pedagang Pasar Tagog Padalarang telah direlokasi ke Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS) Blok Koneng selama pasar tersebut direvitalisasi. 

Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) KBB Asep Dedi Setiawan menilai, selama dua hari terakhir pemindahan operasional subterminal Padalarang tersebut berjalan tanpa kendala. Arus lalu lintas di kawasan Tagog, Padalarang pun cenderung lancar, padahal biasanya macet. 

"Melihat kondisi dua hari ini, arus kendaraan lancar dan tidak ada kemacetan. Maka kami akan meminta subterminal Padalarang dipermanenkan," kata Asep Dedi, Selasa (15/12/2020).

Dia mengemukakan, masalah utama kemacetan di Padalarang hingga saat ini adalah Pasar Tagog Padalarang dan terminal yang kurang memadai. Sehingga ketika terminal itu dipindahkan, dampaknya sangat terasa. Arus lalu lintas di pertigaan Padalarang menjadi lebih terurai. 

Menurutnya, keberadaan subterminal Padalarang di Pasar Curug Agung merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. Selama ini, kepadatan di pertigaan Tagog terjadi akibat kendaraan khususnya angkutan umum yang berhenti menaikkan atau menurunkan penumpang. 

"Ada empat trayek yang melintas ke sana, seperti Padalarang-Gunung Bentang; Padalarang-Rajamandala; Padalarang-Cikalongwetan; dan Padalaran-Pangheotan," ujar pria yang akrab disapa Ucok ini. 

Sementara saat ini, tutur Asep Dedi, sejak subterminal Padalarang beroperasi, tingkat kemacetan di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta cenderung berkurang dan arus lalu lintas lancar. Sopir angkutan juga mendukung karena tidak bersinggungan dengan trayek lain. 

"Kami harap ke Pemda KBB agar kebijakan yang baik ini, untuk terminal dan pasar di Curug Agung, dipatenkan. Supaya Padalarang tidak terus-terusan macet," tutur Asep Dedi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut