get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Quick Count Pilwalkot Bandung 2024, Presenter Kondang Farhan Unggul Bersama Erwin

Soal Macet dan Parkir Liar, Ini Solusi yang Ditawarkan Aries Supriatna

Senin, 19 Maret 2018 - 15:14:00 WIB
Soal Macet dan Parkir Liar, Ini Solusi yang Ditawarkan Aries Supriatna
Calon Wakil Wali Kota Bandung, Aries Supriatna saat menyapa warga di kawasan RW 11, di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut dua, Yossi Irianto-Aries Supriatna menyiapkan sejumlah strategi dan solusi untuk mengatasi persoalan parkir dan kemacetan di Kota Bandung.

Pasangan yang dikenal dengan sebutan Bandung Hebring itu menilai, persoalan parkir dan kemacetan merupakan masalah urgent yang harus mendapat perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebab, persoalan parkir dan kemacetan menjadi masalah klasik yang sulit terselesaikan.

Calon Wakil Wali Kota nomor urut dua, Aries Supriatna mengatakan, persoalan kemacetan berkaitan erat dengan persoalan lahan parkir. Kedua hal itu saling berhubungan dan bersinggungan. Sebab salah satu penyebab kemacetan di Bandung akibat banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan.

"Ke depan salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan adalah dengan menggeser parkir di bahu jalan ke indoor ataupun lokasi yang telah ditentukan," ujar Aries, saat berkampanye di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (19/3/2018).

Ia berjanji, jika mendapatkan amanah memimpin Bandung, maka salah satu kebijakan yang akan dikeluarkan pasangan Hebring adalah dengan membuat gedung atau tempat parkir modern di berbagai titik. Selain dikelola oleh BUMD Pemkot Bandung, pihaknya akan menggandeng swasta untuk pembangunan gedung parkir modern tersebut.

Aries melihat, kepadatan kendaraan di Bandung bisa menjadi peluang bisnis adalam hal pengelolaan parker. Terlebih, kata dia, bisnis penyediaan tempat parkir modern berbasis robot saat ini sudah mulai dilirik oleh pengusaha atau pihak swasta. Artinya, bisnis tersebut secara investasi sudah layak dijalankan.

"Pembangunan gedung parkir modern sangat memungkinkan dan akan kami dorong. Saya pikir ke depan penyediaannya akan menjadi kebutuhan dan tren bisnis yang akan ditangkap pengusaha," tutur Aries.

Aries melanjutkan, pihaknya juga akan mewajibkan para pengusaha atau tempat usaha yang mendatangkan tamu banyak untuk benar-benar memperhitungkan kapasitas parkir tempat usahanya.

"Jangan sampai membangun tempat usaha, tapi tempat parkirnya tidak disediakan. Artinya ini terkait perizinan. Tempat usaha harus benar-benar memenuhi amdal lalin (analisis dampak lalu lintas)," ujarnya.

Ia mengaku kurang setuju dengan pemberlakuan mesin parkir yang seolah mengizinkan kendaraan parkir di bahu jalan. Sebab, meski ada retribusi, namun keberadaan mesin parkir tidak berkontribusi terhadap PAD Kota Bandung.

"Selain itu bila parkir di bahu jalan diizinkan terus, maka akan menganggu karena jalan-jalan di Bandung itu sempit. Sementara jumlah kendaraan semakin bertambah banyak. Justru indikator keberhasilan pengelolaan lalin itu adalah jika jalan sudah berkurang dijadikan tempat parkir umum," tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut