Siswi SMP Korban Pemerkosaan 4 Pria di Subang Dirujuk ke RSHS Bandung

SUBANG, iNews.id - Siswi SMP, korban pemerkosaan 4 pria di Subang dirujuk ke Ruma Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (21/6/2023) petang. Korban dirujuk karena RSUD Subang tidak memiliki dokter spesialis hematologi, fasilitas dan obat-obatan kurang.

Setelah kondisi stabil dan ruangan ICU RSHS Bandung tersedia, korban diberangkatkan ke Bandung. Sampai saat ini, korban masih mengalami perdarahan setelah mengalami pemerkosaan dan menderita penyakit langka anemia aplastik.

Baca Juga

Bupati Subang: Usut Tuntas Kasus Pemerkosaan Siswi SMP, Tangkap Para Pelaku!

"Sesuai prosedur, RSUD Subang menunggu kondisi pasien stabil sebelum dirujuk ke RSHS Bandung. Ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Humas RSUD Subang Wawan Gunawan.

Wawan Gunawan menyatakan, selain tidak memiliki fasilitas lengkap dan obat-obatan yang diperlukan, korban dirujuk karena RSUD Subang tidak memiliki dokter spesialis hematologi onkologi atau spesialis kangker darah. "Korban dibawa ke RSHS Bandung menggunakan mobil ambulans semi-ICU dengan didampingi dokter dan perawat," ujar Wawan Gunawan.

Baca Juga

Kondisi Siswi SMP di Subang Korban Pemerkosaan 4 Pria Memburuk, Perawatan Dipindah ke ICU

Diketahui, siswi SMP berusia 14 tahun di Subang yang diperkosa 4 pria mengalami perdarahan hebat. Selama dalam perawatan di RSUD Subang, korban yang masih duduk di kelas 1 SMP itu harus menjalani transfusi darah setiap hari. Walaupun kondisi fisiknya telah stabil, namun korban mengalami gangguan psikologi, trauma berat dan hemoglobin sangat rendah.

Baca Juga

Siswi SMP di Subang yang diperkosa 4 Pria Alami Perdarahan Hebat

Ironisnya, kasus pemerkosaan yang dialami korban itu baru terungkap ketika korban memeriksa pendarahan hebat yang dialami kepada dokter di RSUD Subang. Kepada dokter yang memeriksa, korban menceritakan kejadian kekerasan seksual oleh empat pria.

Saat kejadian, korban dibawa oleh temannya ke para pelaku di sebuah penggilingan padi di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang. Para pelaku memaksa korban menenggak minuman keras (miras). Setelah korban mabuk, saat itu lah empat pelaku memperkosa korban.