get app
inews
Aa Text
Read Next : Innalillahi, Korban Tenggelam di Danau Situ Datar Bandung Ditemukan Meninggal 

Siaga SAR Khusus Lebaran Resmi Ditutup, Tangani 11 Kali Orang Tenggelam di Jabar

Kamis, 04 Mei 2023 - 12:04:00 WIB
Siaga SAR Khusus Lebaran Resmi Ditutup, Tangani 11 Kali Orang Tenggelam di Jabar
Siaga SAR Khusus Lebaran di wilayah Jabar secara resmi ditutup. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 Hijriyah di Bandung secara resmi ditutup, Kamis (54/5/2023). Penutupan dilaksanakan di lapang apel Kantor SAR Bandung. 

Sebelumnya atau Rabu (03/05/2023) Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi resmi menutup kegiatan Siaga SAR Khusus Lebaran secara daring.

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril dalam apel penutupan siaga SAR Khusus Lebaran membacakan amanat Kepala Basarnas. Dalam sambutannya dia menyebutkan, dari catatan Direktorat Kesiapsiagaan melalui Basarnas Command Center selama pelaksanaan Siaga Lebaran terdapat 129 operasi SAR.

"Artinya terjadi peningkatan operasi SAR sebesar 19,44 persen dibandingkan dengan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2022 yang berjumlah 108 operasi SAR. Sedangkan jumlah korban selamat sebanyak 1.161 orang, terjadi peningkatan sebesar 117,82 persen dibandingkan dengan jumlah korban selamat tahun lalu. 

Selama pelaksanaan siaga SAR Khusus lebaran, Kantor SAR Bandung menangani 11 kali Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (KMM) dan 1 kejadian Man Over Board (MOB) yaitu  sebagai berikut:

1. Orang tenggelam di Sungai Kali Bawah, Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang.

2. Orang tenggelam di Sungai Citarum, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, 

3. Orang tenggelam di Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

4. Orang rerjatuh ke sumur Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

5. Orang terseret arus Sungai Cipunagara, Blok Cikandung, Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantur, Kabupaten Indramayu. 


6. Orang tenggelam di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.

7. Orang tenggelam di Sungai Cilaki, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut

8. Orang terseret ombak di Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

9. Orang tenggelam di Sungai Ciwulan, Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.

10. Orang tenggelam di Sungai Saluran Irigasi, Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang

11. Orang tenggelam di Danau Situ Datar Pasir Malang, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung dan orang terjatuh dari kapal nelayan di Pantai Sayang Heulang Garut. 


Dengan jumlah korban total yaitu 17 orang, dengan rincian korban selamat 5 orang, meninggal dunia 11 orang dan hilang 2 orang. Selain itu juga terdapat 8 kali penanganan kecelakaan seperti kecelakaan lalu lintas dan juga kebakaran  di wilayah pelaksanaan siaga SAR Khusus. 

Menurut Jumaril, Keberhasilan pelaksanaan siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H/2023 atas dukungan, kesiapan dan kerja sama kolaborasi antarpemangku kepentingan dari lintas sektoral, seperti Kepolisian, TNI, Kementerian Perhubungan, PUPR, BMKG, Basarnas, Pemerintah Daerah serta stakeholder lainnya termasuk relawan atau potensi SAR Jawa Barat. 

"Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H tahun 2023, merupakan bagian dari konsep Basarnas dalam mendukung terselenggaranya arus mudik dan balik Lebaran 2023 sekaligus sebagai upaya untuk memberikan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pemudik terutama pemudik yang membawa kendaraan sendiri, baik pemudik mobil dan motor," ujarnya. 


Selain itu, kata dia, para wisatawan yang mengunjungi lokasi wisata yang berpotensi terjadinya keadaan darurat. Sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan serta dukungan media yang selalu meliput dan memberikan informasi di media sangat membantu dalam penyebaran informasi yang terkini serta deteksi dini kejadian kecelakaan maupun keadaan darurat lainnya.

Kantor SAR Bandung pun mengapresiasi dan berterima kasihkepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan siaga SAR Khusus lebaran 1444 H.

"Meskipun Siaga SAR Khusus sudah ditutup, bukan berarti kesiapsiagaan operasi kita berakhir. Akan tetapi justru harus tetap ditingkatkan, baik kesiapsiagaan personel, alut, maupun sarana dan prasarana. Hal ini untuk mengantisipasi kedaruratan yang mungkin masih berpotensi terjadi di wilayah tanggung jawab kita," ucap Jumaril.



Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut