Seren Tahun Kasepuhan Sinaresmi Sukabumi, Mang Saswi Ikut Atraksi Debus

SUKABUMI, iNews.id - Sasongko Widjanarko, atau biasa dikenal sebagai Mang Saswi, ikut serta meramaikan Seren Tahun Kasepuhan Sinaresmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kehadiran Mang Saswi ini selain mengejutkan juga menjadi daya tarik masyarakat pada puncak seren tahun berlangsung. 

Dengan berani aktor sekaligus komedian kelahiran Bandung itu mendatangi salah satu atraksi kesenian tradisional debus. 

Baca Juga

Sungai Cidahu Mengering, Persawahan di Jampangtengah Sukabumi Terancam Gagal Panen

Dengan pakaian pangsi dan iket khas Sunda, presenter salah satu televisi itu pun mencoba atraksi ekstrem yang bisa dilakukan orang-orang profesional. Dengan arahan, Mang Saswi pun mencoba benda tajam di badannya. 

Di bawah tontonan masyarakat, Mang Saswi disayat oleh golok pada bagian tangan kiri, selepas itu leher pun dilakukan hal sama. Namun, tajamnya golok itu tidak sampai melukai badan Mang Saswi. 

Baca Juga

Kasus Pengelolaan Zakat Al Zaytun, Polres Indramayu Serahkan Laporan ke Mabes Polri

Sasongko Widjanarko atau mang Saswi menceritakan sesaat ikut serta atraksi berbahaya itu. Dia terkesima ketika golok menyentuh tangannya. 

"Geli-geli gitu lah, sempet tegang oge tapi alhamdulillah tidak terjadi apa apa aman sejahtera," ucap Mang Saswi, Minggu (30/7/2023). 

Baca Juga

Diduga Hendak Balap Liar, Puluhan Remaja di Indramayu Diamankan Polisi

Mang Saswi yang baru pertama kali mendatangi Seren Tahun Sinaresmi. Dia sangat mendukung adanya pelestarian budaya di era modern ini. Dia selama mengikuti rangkaian ikut terhibur dan penuh kesan. 

"Sangat menarik sekali, saya menikmati pisan hatur nuhun sudah menjaga tradisi budaya di sini tepatnya di Kabupaten Sukabumi yaitu seren taun," tutur dia. 

Selain itu, tradisi seren tahun yang identik bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah tersebut nampak kental terlihat. Apalagi mengenai padi. 

"Yang pasti kita harus menjaga bumi, saya liat tadi Bah Kasepuhan juga menganggap padi seperti bayi, jadi sangat menjaga pisan memang mungkin anugerah yang harus kita jaga di situlah padi," ucap Mang Saswi. 

Editor: Asep Supiandi