get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Bakal Gratiskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung selama 90 Hari Pascaperesmian

Sensasi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Ngageleser

Jumat, 23 Juni 2023 - 08:36:00 WIB
Sensasi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Ngageleser
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mencoba KCJB dengan kecepatan maksimum 355 km per jam. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menceritakan sensasi naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Jakarta ke Bandung. Ridwan Kamil sulit menggambarkannya dengan kata-kata.

"Ngageleser (meluncur)," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata (Ottista) Nomor 1, Kota Bandung, Jumat (23/6/2023).

Ridwan Kamil ikut uji coba KCJB dari Jakarta ke Bandung dengan kecepatan maksmum 355 kilometer (km) per jam bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Dubes China untuk Indonesia Lu Kang, dan pejabat lain pada Kamis (22/6/2023).

Kang Emil menyatakan, sensasi menaiki kereta cepat dari Jakarta ke Bandung, sulit digambarkan secara visual dan bahasa.

"Di dalam KCJB, orang sangat tenang, tapi di luar, kecepatannya sangat tinggi, 355 kilometer per jam. Intinya tidak banyak getaran dan canggih lah," ujar Kang Emil.

Command center KCJB, tutur Gubernur Jabar, sangat canggih. Karena itu, butuh waktu untuk transfer teknologi kereta api cepat China. Saat ini, sekitar 400-600 orang sedang dilatih untuk menjadi tim teknologi di command center, masinis, commuter, dan lain sebagainya.

"Feeder-nya juga lancar. Durasi 20-25 menit dari Jakarta ke Padalarang. Dari situ 15 menitan ke Kebonkawung (Stasiun Bandung)," tutur Gubernur Jabar.

Menurut Kang Emil, KCJB merupakan yang tercepat. Sebab, rata-rata kereta cepat di dunia di bawah 200-300 km per jam. "Yang 350 itu baru dua, satu di China dan kedua di Indonesia," ucap Kang Emil.

"Jadi ini mudah-mudahan. karena yang dipakai teknologi terbaru. Pak Menteri menyampaikan kalau di Eropa bahkan (kereta cepatnya) masih goyang-goyang. Sedangkan KCJB driverless. Mudah-mudahan yah, ini lompatan ya. Bangga lah dengan pencapaian ini," ujar dia.

Kang Emil menuturkan, setelah serangkaian uji coba dilakukan sukses dan lancar, pemerintah tengah mengkaji proyek kereta cepat tahap dua menghubungkan Bandung, Kertajati, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. 

"Tadi dirapatkan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, tahap 2, dari Bandung, Kertajati, Yogyakarta, Solo, sampai Surabaya dengan teknologi sama dari Tiongkok (China)," tutur Kang Emil.

"Kadang-kadang kita selalu mengomentari prosesnya ini, prosesnya itu. Pada akhirnya kita lihat hasilnya. Ini sebuah pembelajaran, pengorbanan. Maka saya meyakini, kereta cepat tahap 2 akan jauh lebih murah, jauh lebih cepat, dan jauh lebih sedikit dinamika problematikanya," ucap Gubernur Jabar.

Diberitakan sebelumnya, KCJB bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023. Pascaperesmian, KCJB digratiskan untuk masyarakat selama 90 hari, mulai 18 Agustus hingga Oktober 2023.

Setelah uji coba KCJB dari Stasiun Halim Perdana Kusuma, Jakarta menuju Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Pemprov Jabar memastikan kereta cepat sudah dapat digunakan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dari 18 Agustus selama 90 hari, kereta api cepat akan digratiskan kepada warga. Silakan daftar. nanti akan ada pembukaan situs pendaftaran secara online. Kapasitas per set atau rangkaian kereta api cepat itu sekitar 600-an penumpang.

"Siapa yang ingin tidak bayar, orang desa, anak kecil, orang dewasa, semua mau piknik, asal bisa ticket war untuk mencoba kereta cepat tanpa bayar selama 90 harian atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga semua bisa merasakan," kata Gubernur Jabar.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut