Seniman Bandung Wakil Indonesia di Pameran Seni Kontemporer Internasional Spanyol
BANDUNG, iNews.id - Tondi Hasibuan, seniman lukis asal Bandung, mewakili Indonesia menampilkan karya-karyanya dalam pameran seni kontemporer internasional bertema "Arte en Re" di Spanyol. Pameran seni lukis ini digelar untuk memperingati Tahun Internasional Budidaya Perikanan yang dideklarasikan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Acara tersebut dihelat di Museum Del Mal, Spanyol sejak 17 hingga 30 Juli oleh Pusat Penelitian Kelautan Santa Pola atau Centro de Investigasion Marine (Cimar) Santa Pola. Pameran terbuka untuk umum, termasuk anak-anak.
Tondi Hasibuan, yang mengusung gaya new cubism, mengatakan, pameran seni kontemporer internasional ini PBB, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, University Alicante, Museum Del Mal, Divulgrati, Cimar Santa Pola.
Arte en Re, kata Tondi Hasibuan, menggabungkan unsur sains dan keindahan. Nanti, dalam pameran tersebut, anak-anak akan diberikan ruang edukasi tentang pelestarian alam. "Proyek pameran seni kontemporer internasional ini menggabungkan sains dan keindahan," kata Tondi, Kamis (21/7/2022).
Pameran Arte en Re, ujar Tondi Hasibuan, menyoroti soal penangkapan ikan dan budidaya ikan skala kecil. Hal itu sejalan dengan peringatan Tahun Internasional Perikanan Artisanal dan Budidaya Perairan yang dideklarasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Tujuannya, menyoroti jenis penangkapan ikan dan budidaya," ujarnya.
Sebanyak 25 karya seniman dari Kanada, Indonesia, Jepang, India, Jerman, Italia, Perancis, Portugal dan Spanyol dipamerkan di Arte en Re. Para seniman mengeksplorasi tema-tema dasar laut, spesies hewan, keberlanjutan dan keanekaragaman hayati.
Arte en Re, dibuka oleh Wakil Rektor Riset Universitas Alicante Juan Mora. Hadir pula saat pembukaan, Wali Kota Santa Pola María Loreto Serrano, dan kurator pameran Loredana Trestin dan Valerian Venneri.
"Selain itu, tokoh lainnya seperti kritikus seni dan seniman dari Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol akan turut hadir dalam kegiatan itu," tutur Tondi Hasibuan.
Editor: Agus Warsudi