Sempat Susah Ditelepon, Kernet Elf Jurusan Cianjur Selatan Tewas Tergantung

CIANJUR, iNews.id - Seorang kernet mobil Elf angkutan umum jurusan Cianjur Selatan, TA (19) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tergantung di kusen kamar rumahnya, Kampung Sukamukti, RT 04/02 Desa Padasuka, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Rabu, (27/07/2022). 

Belum diketahui penyebab pria tersebut nekat bunuh diri, namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga

Tokoh Muda NU asal Majalengka Ini Minta PBNU Pecat Mardani Maming dari Bendahara

Informasi yang dihimpun, ditemukannya korban tergantung di kamar setelah sopir Elf Lalan menyuruh anaknya untuk memanggil korban bekerja sebagai kernet seperti hari hari biasa.

"Ditelepon sama sopir tidak kunjung diangkat, sehingga menyuruh anaknya untuk membangunkan korban di rumahnya," ujar Kapolsek Cibinong Iptu Dedi Suryaman melalui Kanit Reskrim Polsek Cibinong Aiptu Alan Suherlan, kepada wartawan, Rabu (27/07/2022).

Baca Juga

Viral Emak-emak PKL Berkelahi di Alun-alun Majalengka, Ini Langkah Bupati

Namun, saat anaknya sampai di lokasi, terang kapolsek, dan melihat dari jendela korban tergantung di kusen kamarnya.

"Saat anaknya bernama Cahya sampai di lokasi melihat dari jendela bahwa korban sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar," ujarnya. 

Baca Juga

Viral Video Emak-Emak Berkelahi Diduga gegara Berebut Lapak di Alun-Alun Majalengka

Pihak keluarga pun langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Sementara, pihak kepolisian pun tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya. 

"Sudah dalam keadaan kaku, lidah terjulur keluar, ditemukan sperma keluar dari kemaluannya dan kotoran keluar dari anusnya," ujarnya. 

Sementara, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Saat ini jenazah telah dikebumikan oleh pihak keluarga dan masyarakat. 

"Permintaan keluarga korban akan dimakamkan di TPU Kampung Sindang Desa Padasuka Kecamatan Cibinong," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi