Sempat Disegel Warga, Kantor Desa Kabandungan Sukabumi Kembali Dibuka

SUKABUMI, iNews.id - Pintu pagar Kantor Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, yang sempat disegel warga akhirnya dibuka kembali. Pembukaan penyegelan itu lantaran dalam musyawarah warga dijanjikan bakal bertemu kepala desa, Senin (4/12/2023) besok. 

"Alhamdulillah kami bersama Bapak Camat Kabandungan melakukan mediasi dengan perwakilan warga dan hasilnya warga sepakat pintu pagar kantor desa dibuka kembali," kata Kapolsek Kalapanunggal, Iptu Damar Gunawan, Minggu (3/12/2023).

Baca Juga

Nikmati Eksotisme Kawah Talaga Bodas dari Puncak Gunung Sagara Garut

Iptu Damar Gunawan menjelaskan, penyegelan pintu pagar Kantor Desa Cihamerang dilakukan oleh warga sebagai respons terhadap tuntutan transparansi pembangunan di Desa Cihamerang.

"Saat itu perwakilan warga datang ke kantor desa, kebetulan bapak kadesnya sedang kegiatan rapat di luar desa. Jadi tindakan warga menyegel kantor desanya merupakan tindakan spontanitas saja," katanya. 

Baca Juga

Longsor Terjang Sindangkerta KBB, Jalan Cililin-Ciwidey Terputus 

Menanggapi peristiwa ini, Camat Kabandungan, Ramdan Priana, menyatakan bahwa mediasi telah dilakukan bersama masyarakat. Hasilnya, pertemuan antara warga dan kepala desa dijadwalkan akan berlangsung pada Senin, 4 Desember 2023.

"Rencana pertemuan yang diminta masyarakat, telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Desa Cihamerang," tutur Ramdan Priana. 

Baca Juga

Longsor Garut, Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya Terancam Putus

Diberitakan sebelumnya, aksi sejumlah warga yang menyegel pintu masuk Kantor Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial, Jumat sore (1/12/2023). Aksi penyegelan ini terjadi karena kepala desa tidak berada di tempat saat warga datang untuk meminta klarifikasi terkait anggaran dana desa (ADD).

Dalam video berdurasi 21 detik, terlihat masyarakat berkumpul di depan kantor desa, mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kepala desa yang tidak memenuhi janji untuk menggelar musyawarah terkait penggunaan anggaran dana desa.

Salah satu warga yang tidak disebutkan namanya membenarkan kejadian penyegelan tersebut.

"Kalau kantornya memang sudah disegel, udah ditutup bahkan dipasang paku juga, sama untuk gerbang keluarga juga di segel. Pintu kantor juga udah dipasang paku pake kayu," katanya.

Editor: Asep Supiandi