Semalaman Bupati Karawang Begadang dan Tongkrongi Perbaikan Jalan Rusak

KARAWANG, iNews.id - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana harus begadang demi melihat langsung perbaikan jalan di sejumlah titik yang pengerjaannya pada Kamis malam hingga Jumat (3/323) dini hari. Isu jalan rusak yang mengakibatkan korban berjatuhan membuat Cellica turun tangan langsung memastikan perbaikan jalan bisa selesai sesuai target.

Cellica mengaku perbaikan jalan baru sebatas penambalan di jalan milik Pemkab Karawang. Dia sengaja meninjau langsung perbaikan jalan untuk memberi semangat kepada petugas perbaikan jalan yang harus bekerja lembur memperbaiki jalan rusak. Para pekerja pantas diberi semangat karena harus bekerja lembur hingga menjelang pagi. 

Baca Juga

Harga Tiket Now Playing Festival 2023, Sebanding dengan Suguhan Musik Berkualitas 

"Mereka bekerja tidak kenal kelah hingga tengah malam untuk menyelesaikan target pekerjaan," kata Cellica.

Dia mengatakan, perbaikan hanya dilakukan untuk jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Karawang. Setelah hujan turun dan terjadi banjir banyak terjadi kerusakan jalan di sejumlah wilayah. Pemkab Karawang secara bertahap akan memperbaiki seluruh jalan. 

Baca Juga

ABK Hilang di Perairan Patimban Subang, Tim SAR Turun Tangan

"Harus sabar karena sekarang sedang dalam proses perrbaikan," ujarnya.

Sementara it, Direktur Karawang Budgeting Control (KBC), Ricky Mulyana mengatakan BupatI Cellica harus memiliki keberanian untuk mencopot pejabat PUPR yang bertanggung jawab atas banyaknya jalan rusak. Apalagi para pejabat tersebut terkesan melakukan pembiaran hingga jalan rusak hampir disemua wilayah. 

Baca Juga

Ponpes di Takokak Cianjur Terbakar Hebat saat Santri Pengajian di Masjid

"Harusnya pejabat PUPR bidang jalan bertindak cepat sebelum jatuh korban. Kedatangan Bupati Cellica ke lokasi perbaikan jalan itu karena tidak yakin dengan kerjaan stafnya," kata Ricky.

Menurut Ricky,  pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dinilai paling bertanggungjawab atas kejadiaan jalan rusak yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Itu karena jalan yang penuh lubang tidak segera diperbaiki.

“Banyak sekali korban akibat jalan berlubang yang tertutup air banjir, bahkan ada yang sampai meninggal. Harusnya jika perencanaan serius, jalan-jalan berlubang parah sudah bisa diperbaiki. Jangan tunggu tumbal baru ditambal. Saya rasa kabid jalan di dinas PUPR layak dicopot sebagai wujud pertanggungjawaban atas apa yang sudah terjadi,” katanya.   

Editor: Asep Supiandi