Satu Orang Dicurigai terkait Kematian Karyawan Pabrik Tahu Cibiuk Garut

GARUT, iNews.id - Seorang karyawan di pabrik tahu Cibiuk, Kabupaten Garut, dicurigai terkait kematian Rahmat alias Omat (45), warga Kecamatan Cihurip. Kecurigaan muncul karena karyawan itu menghilang setelah Rachmat tewas tak wajar di mes pabrik.
Selama bekerja, karyawan tersebut tinggal bersama korban di mes belakang pabrik, Kampung Dangdeur RT04 RW09, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk. Dia menginap di mes itu karena tinggal di luar kota.
"Jadi korban menempati mes bersama seorang karyawan baru dari luar kota yang baru bekerja dua bulan. Karena sama-sama domisilinya jauh, mereka tinggal di mes yang disediakan pemilik pabrik," kata Babinsa Desa Majasari Sertu Ajan Ramdani kepada MNC Portal Indonesia, Senin (12/9/2022).
Korban Rachmat, ujar Sertu Ajan Ramdani, merupakan karyawan lama karena telah bertahun-tahun bekerja di pabrik tahu tersebut. Selain korban, pabrik tahu tersebut juga mempekerjakan beberapa karyarwan lain.
"Kalau (karyawan) yang lain tidak menginap di mess karena domisilinya dekat pabrik atau warga Kecamatan Cibiuk. Tadi yang dibawa polisi untuk diperiksa ada tiga orang karyawan dan pemilik pabrik," ujarnya.
Kesaksian sama disampaikan Kepal Desa Majasari, Yadi Slamet Riyadi. "Yang menginap di mes itu bukan warga saya, infonya dari jauh," kata Yadi.
Kasus Rahmat alias Omat yang ditemukan tewas ini telah ditangani Satreskrim Polres Garut. Unit Olah TKP Polres Garut telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Berdasarkan pemeriksaan, terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi menemukan dari telinga dan mulut korban keluar darah segar. "Ada tanda-tanda kekerasan. Saat ini dalam penyelidikan," kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Editor: Agus Warsudi