Sarimukti Terbakar, TPA Darurat Tampung Ribuan Ton Sampah Bandung Raya hingga 11 September

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) darurat menampung ribuan ton sampah dari kota dan kabupaten se-Bandung Raya. TPA darurat itu masih aman menampung ribuan ton sampah hingga 11 hari ke depan.

Untuk memaksimalkan penampungan sampah di TPA darurat, warga diharapkan dapat mengelola sampah secara mandiri sambil menunggu kebakaran di TPA Sarimukti padam.

Baca Juga

Api di Sarimukti Belum Padam, TPA Darurat Dioperasikan, Puluhan Truk Antre

Sampai saat ini, Selasa (5/9/2023), TPA Sarimukti masih terbakar. Titik api masih menyala di TPA Sarimukti. Asap masih mengepul dari titik-titik api tersebut. Proses pemadaman terus dilakukan tim gabungan.

Diketahui, zona darurat yang berada di sebelah barat atau kanan pintu masuk TPA Sarimukti itu dibuka sejak 1 September 2023. Rencananya, TPA darurat dibuka hingga 11 September dengan jumlah maksimal sampah yang dibuang mencapai 8.689 ton.

Baca Juga

Sampah Menggunung di Kota Cimahi, Imbas Terbakarnya TPA Sarimukti

Pantauan di lapangan, sejumlah truk pembuangan sampah dari Kota/Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat tampak hilir mudik di sepanjang jalan menuju TPA Sarimukti. Mereka menunggu giliran bisa menurunkan muatan sampah yang selama 17 hari tidak terbuang.

Baca Juga

Atasi Darurat Sampah Bandung Raya, 3 Zona TPA Sarimukti Segera Dibuka Kembali

Sampah yang dibuang ke TPA darurat diutamakan yang menumpuk di TPS se-Bandung Raya. Masing-masing kota dan kabupaten mendapatkan jatah kuota pembuangan sampah ke TPA darurat.

Kuota pembuangan sampah paling banyak Kota Bandung dengan jumlah 4.789 ton. Kemudian, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Cimahi 600 ton, dan KBB 1.500 ton.

Baca Juga

Kebakaran TPA Sarimukti, Api Masih Menyala di Hari ke-12

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti Riswanto mengatakan, titik api mulai berkurang ditandai dengan asap menipis. Sementara itu, proses pemadaman yang dilakukan tim gabungan hingga kini masih berlangsung.

"TPA darurat yang menampung 8.689 ton ini akan berlangsung sampai batas akhir 11 September 2023 sambil menunggu perkembangan kondisi padaman api di TPA Sarimukti," kata Riswanto.