Salut, Bocah Kumpulkan Uang Jajan Bantu Warga Positif Covid di Purwakarta

PURWAKARTA, iNews.id - Seorang bocah tujuh tahun mengumpulkan uang jajannya selama sebulan terakhir untuk membantu menangani warga positif Covid-19 dan kontak erat di Purwakarta. Salutnya lagi, uang jajan tersebut dikumpulkan tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

Dialah Rajendra Shaba Kawiswara (7), anak tunggal dari pasangan suami istri Robi Ridlo Santoso dan Tera Sri Wahyuni, warga RT 04/13 Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta. 

Baca Juga

Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Pemkab Bandung Barat Validasi Formasi

Sebulan ini, uang jajan pemberian orang tuanya disimpannya baik-baik. Selama itu dia tidak pernah jajan ke warung atau pedagang keliling yang biasa mangkal di sekitar rumah. 

Di saat uangnya dirasa cukup, bocah ini baru menyampaikan keinginannya membantu warga sakit kepada ibunya. Sembari menunjukkan uang pecahan Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000 dia pun minta diantar ibunya belanja sejumlah kebutuhan pokok. Kedua orang tuanya agak terperanjat, mereka tak menyangka anaknya memiliki kepedulian dan ketulusan seperti itu. 

Baca Juga

Selundupkan 20,43 Kg Sabu, 2 Warga Kabupaten Bandung Ditangkap di Surabaya

"Itu uang jajannya dan dia (anaknya) tidak pernah jajan. Ternyata selama ini uangnya dikumpulkan untuk membantu warga positif Covid," kata Tera, Jumat (26/6/2021).

Terharu pasti, kedua orang tuanya tidak bisa berkata apa-apa selain memeluk sayang anaknya. Tak menunggu berlama-lama, kedua orang tuanya mengantar ke salah satu grosir sembako terdekat. Beberapa komoditas seperti gula putih, garam dan minyak goreng dibelinya. Ternyata uang yang dibelanjakan masih bersisa, dia pun langsung menemui tim dapur umum. Uang sisa belanja dan beberapa komoditas sembako diserahkannya ke tim dapur umum untuk segera diolah menjadi makanan.

Baca Juga

Derita Gangguan Penglihatan, Wanita Tua di Purwakarta Tewas Terperosok ke Sumur

Kebetulan memang, di lingkungan itu jumlah warga yang tepapar Covid-19 mencapai puluhan orang. Dapur umum yang dibentuk secara swadaya ini pun menyuplai kebutuhan makan sehari-hari warga yang isolasi mandiri. Semua potensi di lingkungan dikerahkan dengan menggalang sejumlah bahan makanan dan dana sumbangan warga.

Editor: Asep Supiandi