Sadis, Mamah Muda Ditembak dan Dibakar Hidup-hidup di Tengah Jalan, Pelakunya Mantan Suami
PARIS, iNews.id – Peristiwa mengerikan terjadi di siang bolong dan di jalan saat warga berlalu lalang. Dalam peristiwa itu, suami menembak lalu membakar istrinya hidup-hidup.
Akibat tindakan brutal dan sadis pada Selasa (4/5/201) di lingkungan Merignac yang makmur, dekat bandara Bordeaux, di barat daya Prancis itu, korban perempuan berusia 31 tahun tersebut tewas. Sedangkan sang suami berhasil ditangkap polisi.
“Sang suami mengejar mamah muda itu di jalan dan menembak kakinya sebelum menyiramnya dengan cairan yang mudah terbakar dan membakarnya,” ujar pernyataan kepolisian Prancis, Rabu (5/5/2021).
Wanita dan pria berusia 44 tahun itu telah berpisah. Anak-anak mereka ada tiga orang, yakni berusia tiga tahun, tujuh tahun dan 11 tahun yang tinggal bersama ibu mereka.
Pria itu melepaskan beberapa tembakan ke arah wanita itu saat dia melarikan diri di jalan. Tembakan itu mengenai kakinya. “Setelah ditembak, mama muda itu pingsan, suami membakarnya,” kata kepolisian.
Sang suami ditangkap setengah jam setelah pembunuhan di Distrik Pessac. “Dia membawa satu pistol, pistol pelet, dan sabuk peluru,” ujar kantor kejaksaan Bordeaux.
Pelaku didakwa sebagai pembunuh istrinya dan juga telah memulai kebakaran yang merusak rumahnya. Otoritas lokal telah mendirikan layanan konseling bagi para saksi pembunuhan tersebut.
“Anak-anak pasangan itu tidak ada di rumah saat serangan itu terjadi,” kata kantor kejaksaan yang menambahkan anak-anak itu menerima konseling trauma.
Isu kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan memicu protes di Prancis pada 2019. Para aktivis mengeluhkan bahwa perempuan yang berusaha melaporkan pasangan yang melakukan kekerasan domestik kepada polisi sering kali ditolak.
Tahun itu, 146 wanita dilaporkan dibunuh oleh suami atau pasangannya, meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya. Setelah protes, pemerintah memperkenalkan penggunaan gelang elektronik untuk memperingatkan para korban ketika penyerang mereka berada di dekatnya. Pada 2020, jumlah pembunuhan turun menjadi 90 orang.
Editor: Agus Warsudi