get app
inews
Aa Text
Read Next : Sambut Hari Santri, Personel Polres Garut Wajib Pakai Peci dan Sarung di Pundak

Rp99,5 Juta Milik Warga Garut Raib seusai Akses Link Perubahan Tarif Transaksi

Rabu, 19 Oktober 2022 - 17:55:00 WIB
Rp99,5 Juta Milik Warga Garut Raib seusai Akses Link Perubahan Tarif Transaksi
Rizka Bella Tri Kartika (kanan), menunjukan laporan polisi ke Polres Garut terkait kasus penipuan modus pengumuman perubahan tarif transaksi BRI yang dia alami, Rabu (19/10/2022). (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNews.id - Aksi penipuan dengan modus pengumuman perubahan tarif transaksi bank memakan korban. Di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Rizka Bella Tri Kartika (25), seorang ibu rumah tangga, kehilangan uang Rp99,5 seusai mengakses sebuah link perbuahan tarif transaksi itu.

Warga Kampung Cimuncang RT02 RW 08, Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora ini melaporkan kasus perbobolan tabungan itu ke Polres Garut, Rabu (19/10/2022).

Rizka Bell Tri Kartika mengatakan, sebelum mengirimkan link, pelaku dengan nomor tidak dikenal mengirimkan gambar pengumuman perubahan tarif transfer melalui WhatsApp sekira pukul 08.58 WIB. 

Semula, korban tidak menanggapi pesan singkat karena sedang berada di sekolah anak. Pelaku kemudian menghubungi korban dengan mengaku sebagai pegawai BRI yang membutuhkan kepastian.

"Katanya terkait besaran tarif transfer. Jadi saya harus memilih apakah akan mengggunakan tarif sebesar Rp150.000 per bulan unlimited transaksi atau tarif semula sebesar Rp6.500 per transaksi," kata Bella, sapaan akrab Rizka Bella Tri Kartika, kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di Mapolres Garut. 

Bella pun terbujuk untuk menanggapi permintaan pelaku karena khawatir akan dianggap menerima pilihan tarif baru sebesar Rp150.000 per bulan jika mengabaikannya. "Jika diabaikan, saya dianggap setuju dengan pilihan pertama. Makanya saya langsung ikuti perintah yang disampaikan," ujarnya. 

Pelaku kemudian mengiriminya link untuk diakses. Tak berselang lama seusai mengakses link tersebut, saldo tabungan sebesar Rp99,5 juta yang rencananya akan digunakan sebagai modal usaha itu pun hilang. 

"Saya tanyakan ke orang yang mengaku pegawai BRI itu kenapa uang saya hilang. Dia menjelaskan bahwa uang itu akan kembali lagi. Namun kenyataannya tidak," tutur Bella.

Bersama keluarganya, Bella kemudian mendatangi kantor cabang BRI terdekat untuk meminta penjelasan tentang apa yang telah dialami. Dari penjelasan yang disampaikan pihak BRI, barulah disadari bahwa ia telah menjadi korban penipuan

"Saya langsung lapor ke polisi, pertama ke Polsek Kadungora dahulu, kemudian ke Polres Garut agar ditangani oleh tim IT. Dari penelusuran tim IT Polres Garut, diketahui bahwa nomor yang menghubungi saya itu tercatat sebagai pelaku penipuan BRI," ucapnya. 

Petugas Polres Garut, ujar Bella, menginformasikan bahwa mereka juga telah menerima pengaduan para korban penipuan modus serupa di beberapa hari lalu. "Kata pak polisi, penipuan semacam ini sudah pernah terjadi juga, sebab ada banyak korban yang telah lapor ke Polres Garut," ujar Bella. 

Dari penyelidikan sementara terhadap nomor yang menghubunginya, diketahui bahwa pelaku berada di Sulawesi. Bella berharap aparat kepolisian dapat mengungkap pelaku kejahatan penipuan ini, dan uang tabungannya untuk modal usaha tersebut kembali. 

"Aparat kepolisian berjanji akan mengusut kasus yang saya alami, dan akan dihubungi kembali apabila sudah ada perkembangan. Semoga tidak ada lagi korban dari masyarakat akibat penipuan semacam ini," tuturnya. 

Modus penipuan dengan mengatasnamakan pihak perbankan ini sebelumnya juga sudah dikonfirmasi oleh BRI. Masyarakat pun diimbau tetap waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan BRI. 

“Sehubungan masih beredarnya kabar bahwa ada perubahan biaya transaksi BRI menjadi Rp150.000 per bulan, bisa dipastikan kalo itu HOAKS,” tulis pihak BRI melalui akun resminya di Instagram.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut