Ridwan Suryana Penolong Ipda Erwin saat Terbakar Dibebaskan dari Biaya Sekolah
CIANJUR, iNews.id – Kebaikan hati dan keberanian Ridwan Suryana, pelajar SMK Pasundan 1 Cianjur, Jawa Barat (Jabar), membantu anggota polisi Ipda Erwin yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa, menjadi kisah inspiratif. Sekolah pun memberikan penghargaan sekaligus membebaskan biaya sekolahnya hingga lulus.
Penghargaan terhadap siswa kelas XII jurusan akuntansi itu diberikan saat upacara bendera di sekolah, Senin (26/8/2019). Upacara dipimpin Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana sebagai pembina upacara.
“Ridwan sebagai contoh karakter yang baik dan patut menjadi suri teladan siswa lainnya di Cianjur bahkan Indonesia karena dengan tulus membantu bukan karena tujuan apapun apalagi mendapat pujian,” kata Kompol Jaka, Senin (26/8/2019).
Jaka berharap siswa lainnya memiliki karakter yang sama seperti Ridwan, meskipun dengan situasi yang berbeda. “Karena sudah menjadi kewajiban untuk menolong sesama tanpa harus berharap mendapat imbalan,” katanya.
Sementara Kepala Sekolah SMK Pasundan 2 Cianjur, Emir Hakim Djamil, mengatakan sangat bangga dengan tindakan Ridwan membantu Ipda Erwin, saat sebagian besar petugas berupaya mengamankan massa aksi yang ricuh.
“Pembinaan karakter pada kurtilas (Kurikulum 2013) membuahkan hasil dengan tindakan dari Ridwan yang menggambarkan karakter yang baik dalam hal saling membantu. Kami sangat bangga memiliki siswa yang tingkat kepeduliannya sangat tinggi,” katanya.
Atas keberaniannya itu, ungkap dia, pihak sekolah mengapresiasi dengan memberikan penghargaan berupa pembebasan segala biaya hingga lulus. Pihaknya juga berterima kasih pada semua pihak yang turut memberikan penghargaan pada siswanya tersebut.
“Meskipun tinggal setahun lagi menjalani pendidikan di sekolah ini, kami memberikan pembebasan biaya sampai lulus untuk Ridwan. Harapan kami, semoga sikap yang dilakukan Ridwan menjadi motivasi untuk siswa lainnya,” kata Emir.
Diketahui, insiden empat polisi yang terbakar terjadi pada Kamis (15/8/2019). Saat aksi unjuk rasa, mahasiswa diduga melempar bensin yang mengakibatkan empat anggota terbakar. Keempatnya yakni, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, Bripda Anif dan Ipda Erwin Yudha Wildani.
Dari keempat korban, Erwin diketahui menderita luka paling parah. Dia disiram bensin saat akan memadamkan api hingga mengalami luka bakar sekitar 65 persen. Setelah 10 hari menjalani perawatan intensif, Ipda Erwin Yudha Wildani akhirnya mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (26/8/2019) pukul 01.38 WIB.
Editor: Maria Christina