Ridwan Kamil Tanya soal Rentenir, Sudrajat Andalkan Bank Petani

DEPOK, iNews.id – Debat publik putaran kedua Pilgub Jabar 2018 berlangsung seru. Dengan metode pertanyaan yang berlangsung dua arah, kadidat pun bisa langsung menguji kemampuan rivalnya dalam menyelesaikan masalah.
Seperti pada segmen tiga ketika pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) berhadapan dengan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Ridwan Kamil mempertanyakan cara memangkas tengkulak dan rentenir ke Sudrajat.
”Seperti kita tahu masalah pertanian itu bukan produksi tapi juga cara berdagangnya. Bagamana cara memberantas tengkulak dan rentenir?” tanya Kang Emil, Senin (14/5/2018).
Menurut Sudrajat, pendapatan petani Jabar masih rendah sekali. Hal itu dipicu harga gabah yang murah. Seandainya ada bantuan kepada petani berupa mesin pengering, kesejahteraan petani bisa meningkat.
”Beri bantuan kepada petani mesin pengering, maka bisa menjadi gabah kering yang harga jualnya bisa naik. Pendapatan bisa naik 50 persen,” kata dia.
Soal renternir, pasangan Asyik berpandangan bahwa petani selama ini jauh dari jangkauan bank. Mestinya, bank berperan untuk membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraannya. ”Kita akan bikin bank petani untuk mereka bisa pinjam uang,” ujarnya.
Jawaban ini justru dikritik Ridwan Kamil. Menurut dia, mestinya yang dikembangkan adalah cara berdagang yang harus diarahkan ke digitalisasi. ”Petani bisa menerima pesanan online. Di Bandung bisa pesan sayur online, di situlah berhenti proses tengkulak,” kata dia.
Debat publik putaran kedua disiarkan langsung stasiun televisi iNews dan dipandu moderator Anisha Dasuki serta Alfito Deannova. Debat mengusung 8 tema, yaitu lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, pertanian, kelautan, kehutanan, dan pertambangan.
Editor: Zen Teguh