Ridwan Kamil: Siswa yang Diterima lewat Jalur Curang Dibatalkan Kelulusannya

CIMAHI, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan menindaklanjuti dan menyelesaikan kisruh dugaan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023. Siswa yang terbukti diterima melalui jalur curang akan dibatalkan.

Kecurangan diduga marak terjadi di PPDB Jabar 2023 jalur zonasi. Praktik curang itu terjadi di hampir semua daerah di Jawa Barat. Seperti dugaan kecurangan PPDB 2023 itu terjadi di salah satu SMPN Kota Bogor karena data kependudukan calon peserta didik bermasalah. Kemudian kisruh PPDB Jabar 2023 di beberapa SMA.
 
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sejak awal proses seleksi PPDB 2023 tingkat SMA berlangsung, tim dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar telah melakukan berbagai upaya pembersihan dugaan kecurangan hingga membatalkan calon siswa yang terbukti licik atau curang. 

Baca Juga

173.584 Calon Siswa Lolos Tahap I PPDB Jabar 2023, Wajib Daftar Ulang Awal Juli 2023

"Kami menegaskan bakal menindak segala bentuk kecurangan dalam proses seleksi penerimaan peserta didik baru di Jawa Barat," kata Gubernur Jabar di Kota Cimahi, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga

Pendaftar PPDB Jabar 2023 Tahap Pertama Resmi Ditutup, Tembus 317.000 Siswa 

Ridwan Kamil menyatakan, tim Disdik Jabar telah bekerja secara profesional. Jika ditemukan bukti-bukti kuat peserta curang, petugas langsung membatalkan kelulusannya. "Pasalnya tindakan curang dalam PPDB sangat merugikan peserta lainnya," ujar Ridwan Kamil. 

Di level provinsi, tutur Gubernur Jabar, sebenarnya udah ada tim pengaduan. Tanpa diliput banyak media, tim ini sudah melakukan pembersihan kecurangan dalam proses PPDB 2023.

Baca Juga

PPDB Jabar 2023 Dibuka Besok, Ini Syarat, Jadwal dan Cara Daftarnya

Diketahui sejumlah calon siswa di beberapa daerah Jawa Barat diduga memalsukan keterangan alamat dengan migrasi domisili melalui kartu keluarga (KK). Mereka membuat surat keterangan domisili palsu di kantor desa agar bisa masuk sekolah favorit melalui jalur zonasi.

Editor: Agus Warsudi