Ridwan Kamil Pamer Keberhasilan Pimpin Jawa Barat di Depan JK
BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memamerkan keberhasilan memimpin Jabar di hadapan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), Sabtu (21/1/2023). Hari ini, JK menghadiri Pesta Wirausaha Nasional di SOR Arcamanik, Kota Bandung.
Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, mengatakan, seluruh infrastruktur di Jawa Barat memadai sehingga provinsi ini maraup nilai investasi terbesar di Indonesia selama lima tahun berturut-turut.
Selain itu, kata Kang Emil, Jawa Barat juga eksportir terbesar di Indonesia karena banyak wirausahawan dari provinsi berpenduduk 50 juta jiwa ini.
"Infrastruktur di Jawa Barat sangat lengkap, dari pelabuhan, jalan tol, flyover, hingga kereta cepat yang akan selesai pada 2023," kata Gubernur Jawa Barat.
Sebelumnya, Kang Emil juga mengklaim angka kemiskinan di Jawa Barat mengalami penurunan paling besar di Indonesia pada 2022. Strategi pertama untuk menurunkan angka kemiskinan, bagi warga dalam kategori level miskin ekstrem diberi daya hidup dengan bantuan keuangan atau bantuan sosial (bansos).
Kedua, bagi warga level miskin tengah, pihaknya agresif membukakan lapangan kerja melalui investasi dan penguatan usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM).
Hal itu terlihat dari nilai realisasi investasi Jabar selalu tertinggi dalam lima tahun berturut-turut. Terakhir, bagi warga miskin atas, mereka dilatih wirausaha dan diberi modal usaha.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jabar, jumlah warga miskin di Jabar turun hingga 17.360 orang. BPS Jabar menyebutkan, perubahan jumlah warga miskin Jabar yang turun itu terjadi pada periode Maret-September 2022.
Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 4,05 juta orang atau menurun sebanyak 17.360 orang dari posisi Maret 2022. Persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 7,98 persen.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan posisi September 2021 ( year on year), jumlah penduduk miskin September 2022 mengalami kenaikan 0,01 persen poin.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 7,48 persen atau naik menjadi 7,52 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 9,76 persen atau turun menjadi 9,75 persen pada September 2022.
Sementara itu, JK, mantan Wapres periode 2014-2019, mengatakan, mendukung pemimpin yang optimistis dengan pembangunan untuk mendorong ekonomi daerah.
Editor: Agus Warsudi