get app
inews
Aa Text
Read Next : Perovic-Guillen Tak Terbendung, Bandung BJB Tandamata Juara Proliga 2022!

Ribuan Wisatawan Padati Asia Afrika Bandung, Banyak yang Tak Patuh Prokes

Sabtu, 26 Maret 2022 - 22:15:00 WIB
Ribuan Wisatawan Padati Asia Afrika Bandung, Banyak yang Tak Patuh Prokes
Warga dan wisatawan memadati kawasan Asia Afrika, Kota Bandung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Pascapelonggaran aturan yang ditetapkan pemerintah, ribuan orang memadati kawasan wisata Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (26/3/2022). Kepadatan itu terlihat sejak sore hingga malam hari.

Banyak wisatawan yang masih khawatir dengan masyarakat yang terlalu berkerumun di kawasan tersebut dapat menularkan Covid-19. Namun, euforia melandainya kasus Covid-19 dan pelonggaran aturan, membuat mereka tetap menikmati suasana.

Pantauan di lokasi, kawasan Asia Afrika terus didatangi ribuan wisatawan dari dalam maupun luar kota. Dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua, terlihat berkerumun di ruas Jalan Asia Afrika mulai dari kawasan Gedung Merdeka hingga Alun-alun Bandung.

Helmi, wisatawan asal Bekasi mengatakan, berlibur ke Kota Bandung untuk mengisi akhir pekan. "Walaupun aturan sudah diperlonggar, saya tetap khawatir tertular Covid-19 karena banyak wisatawan lain yang abai prokes (protokol kesehatan)," kata Helmi.

Diketahui, kawasan Asia Afrika merupakan lokasi wisata murah meriah favorit warga. Di sini, warga Kota Bandung dan wisatawan menikmati suasana kota dengan gedung-gedung berarsitektur klasik art deco peninggalan kolonial Belanda.

Tak sedikit pula warga berkerumun di kawasan Jalan Braga. Mereka sekadar berbincang, menikmati jajanan, sambil merasakan hawa Kota Bandung yang sejuk. Banyak pula pengunjung yang datang untuk berswafoto atau foto bersama dengan latar belakang gedung bersejarah di kawasan itu.

Selain berfoto di beberapa spot menarik, para wisatawan juga bisa foto bersama para cosplayer yang mangkal di sana. Mereka bisa memilih berfoto dengan tokoh anime dan hantu. Seperti, Falak, kuntilanak, sundelbolong, pocong, dan lain.
 
Akibat banyaknya masyarakat yang berkumpul di Jalan Asia Afrika, arus lalu lintas di kawasan itu padat merayap. Sesekali laju kendaraan tersendat karena banyak warga yang menyeberang.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut