CIREBON, iNews.id - Ribuan ulat pohon jati meneror warga Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Ribuan ulat itu bergelantungan di jalan utama desa hingga membuat aktivitas warga terganggu.
Kepala Dusun Plaosan, Abas Riadi, mengungkapkan, teror ulat jati tersebut sudah berlangsung selama tiga hari tepatnya sejak Jumat (15/12/2023).
Teror Houthi Berlanjut, Kapal Perang AS Kembali Tembak Jatuh Drone Tempur di Laut Merah
"Ini sudah tiga hari banyak ulat di daerah Simangu ini, biasanya emang tiap tahun ketika mulai turun musim hujan akan ada serangan ulat,” katanya, Minggu (17/12/2023).
Dijelaskan Abas, dengan adanya ribuan ulat tersebut, membuat aktivitas warga terganggu. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan utama menuju dan ke Dusun Plaosan menuju Cirebon girang.
Teror Perusakan Belasan Mobil Dinas Pemkot dan KPU Semarang, Ini Kata Polisi
"Ini ada ribuan ulat, kalau luas tanahnya kurang tahu, cuman disepanjang jalan ini aja banyak banget. Ini jalan utama dari Plaosan ke Cirebon Girang, jadi warga pada ketakutan, ini sangat mengganggu aktivitas warga," katanya.
Abas menambahkan, dengan banyaknya ulat yang bergelantungan di sepanjang jalan itu, warga enggan melewati jalan tersebut harus memutar jalan dengan jarak yang lebih jauh.
"Kalau gak lewat jalan ini warga harus memutar ke Ciperna, jaraknya dibandingkan kesini sekitar tiga kilometer perbandingannya,” katanya.
Selain menginvasi jalan utama, ulat yang berasal dari pohon jati dan berwarna hitam itu, sudah mulai masuk ke sejumlah rumah warga melalui celah celah rumah.
“Kami sangat khawatir akan semakin banyak rumah yang diserang ulat, sehingga kami mencoba melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, untuk memusnahkan serangan ulat itu,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki













